Terpilih Jadi Ketua KPPI, Siti Chadijah Ajak Perempuan Tampil Diruang Publik
detaktangsel.com SERPONG-Ketua Umum Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Siti Chadijah menilai jika tingkat partisipasi perempuan di ruang publik saat ini masih tergolong rendah.
Untuk itu, kehadiran KPPI Kota Tangsel diharapkan dapat berkontribusi terhadap hak-hak politik kaum perempuan dimasa mendatang, terutama di Kota Tangsel.
Siti Chadijah mengatakan, tampilnya perempuan diruang publik, tak lain untuk memperjuangkan aspirasi dan pemberdayaan perempuan serta ketahanan keluarga. "Harapannya dapat meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik, juga meningkatnya jumlah perempuan di lembaga legislatif maupun eksekutif," katanya.
Menurutnya, KPPI saat ini adalah salah satu wadah bagi kaum ibu kader partai yang siap berjuang untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. "Dan di momen hari ibu ini juga bisa dimaknai sebagai hari untuk memperjuangkan Indonesia yang adil dan makmur, karena hari Ibu di Indonesia berbeda dengan mother days di luar negeri," ujarnya.
Chadijah menjelaskan, hari ibu di Indonesia lahir dari kongres perempuan Indonesia yang terinspirasi dari kongres pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda. "Jadi, hari ibu di Indonesia lebih bermakna perjuangan kaum ibu untuk meraih kemerdekaan," jelasnya.
Saat ini, lanjut Siti, jumlah keterwakilan perempuan di parlemen Kota Tangsel baru 12 orang atau 24 persen dari total anggota dewan. Hal itu patut disyukuri karena di daerah lain jumlahnya masih di bawah itu.
"Yang penting bukan hanya jumlah keterwakilannya saja, namun lebih dari itu ada peran strategis anggota dewan perempuan dalam mengadvokasi masalah perempuan seperti kemiskinan, kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan perempuan serta keluarga," ujar politisi PKS ini.
Setelah terpilih, Chadijah langsung koordinasi dengan pimpinan partai politik agar mengutus dua kader perempuan menjadi pengurus KPPI Kota Tangsel. "Saat ini tinggal menyusun kepengurusan dan ini sudah hampir selesai. Selanjutnya kita akan undang semua (anggota-red) dalam rapat akbar pengurus sekaligus pelatihan kader perempuan politik pada awal tahun depan," ungkapnya.
Chadijah menjelaskan, anggota legislatif perempuan semua adalah pengurus KPPI. Mereka menjadi wakil ketua yang secara ex officio adalah ketua Bidang. Dimana, pada 2018 nanti masing-masing bidang akan melaksanakan kegiatan untuk peningkatan kapasitas kepemimpinan perempuan.
Diakui Siti, perjuangan perempuan dalam mendapatkan hak politik tidak mudah diraih. Karena itu, kaum perempuan harus semakin menunjukkan eksistensinya dalam kancah politik. "Tingkat partisipasi politk harus meningkat dan memenuhi kuota 30 persen di parlemen. Di ruang publik lain kaum perempuan juga harus tampil," tegasnya.