Pendataan Penduduk Bakal Lebih Diperketat
CIPUTAT-Penggerebekkan rumah kontrakan terduga teroris oleh Densus 88 membuat Pemkot Tangsel kecolongan lagi, Camat Ciputat Deden Juardi bakal memperketat pendataan terhadap penduduk penghuni kontrakan.
"Kita bakal memperketat pendataan pengawasan terhadap penduduk pendatang," ungkapnya.
Sebelum penyergapan berlangsung, kata dia, pihaknya sudah mendatangi rumah kontrakan milik Zainab yang dihuni terduga teroris tersebut.
"Bulan oktober sudah kita datangi. Tapi, penghuninya tidak ada di rumah," katanya.
Menurutnya di kecamatan Ciputat sudah beberapa kali penyergapan teroris. Seperti di Kelurahan Serua pada Februari 2013 lalu.
"Ini pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Makanya, kita bersama Muspika sudah menjadwalkan untuk pendataan ulang warga penghuni rumah kontrakan dan kos-kosan," terangnya.
Kepala Direktur Umum Polda Metro Jaya, Kombes Heru Pranoto mengatakan kedatangannya bersama tim untuk mendata dan mengindentifikasikan bangunan yang rusak saat penyergapan berlangsung.
"Selain itu, Kamipun mengidentifikasikan masyarakat yang mengalami trauma saat penyergapan," katanya.
Menurutnya saat penyergapan berlangsung terdapat 17 masyarakat termasuk anak-anak saat kejadian penyergapan berlangsung.
"Saat ini kami hanya identifikasi saja," ujarnya.
Sementara, pantauan di lapangan kontrakan terduga teroris masih terlihat ramai. Puluhan aparat bersenjata lengkap menjaga lokasi penggerebekan. Garis polisi masih melintang mengelilingi rumah kontrakan di gang H.Hasan, Jalan Ki Hajar Dewantara, kelurahan Sawah, Ciputat.
Satu kompi dari Kesatuan Brimob Polda Metro Jaya berbaris untuk melakukan pengamanan.
Dilokasi juga dipadati warga yang penasaran ingin melihat tempat kejadian perkara. Sejumlah awak mediapun masih menunggu olah TKP.(def)