Kurangi Angka Kemiskinan, Ketua DPRD Tangel Desak Raskin Digratiskan
detaktangsel.comTangsel - Pemkot Tangsel diminta segera gratiskan beras untuk orang miskin (raskin). Pasalnya sampai saat ini masih ada penarikan kendati tidak terlalu besar. Namun penarikan itu diakui oleh DPRD Tangsel masih terbilang memberatkan.
Ketua DPRD Tangsel Moch Ramlie, mengatakan bahwa saat ini masyarakat miskin di Kota Tangsel masih harus mengeluarkan uang untuk mendapatkan beras raskin. Meski harganya dibawah rata-rata, namun terkadang tidak sedikit warga miskin masih sulit mendapatkan raskin lantaran tidak memiliki uang.
"Kebijakan mengratiskan beras raskin sebagai upaya dari pengentasan angka kemiskinan," kata ia, kemarin.
Lanjut Ramlie terkait anggaran Pemkot sudah menyediakan sebesar Rp 5 miliar untuk tahun depan. Namun demikian nilai itu perlu ditambah agar benar-benar masyarakat mendapatkan raskin gratis. ia juga menghbimbau supaya pendataan raskin itu sesusi dan tepat sasaran.
"Kami harapkan agar memang benar-benar gratis berarti anggaran juga harus ditambah dan juga supaya tepat sasaran, jadi benar-beanr mampu mengentaskan kemiskinan," kata ia.
Kendati ia tidak menjelaskan adanya ketidak tepat sasaran namun himbaun itu sifatnya mengingatkan kepada petugas dilapanga. Untuk itu sebagai petugas yang melayani penyaluran raskin harus betul-betul kerja keras. "Dengan adanya tepat sasaran berarti telah menjalankan tugas secara tepat dan benar dengan demikian beban orang miskin dapat terkurangi," beber ia.
Secara terpisah Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Purnama Wijaya mengatakan memang untuk tahun depan pemkot sudah menganggarkan sebesar Rp 5 miliar untuk mengcover kebutuhan raskin. Ia membeberkan ada sebanyak 16.677 orang miskin se Tangsel.
Sementara per orang kata Purnama mendapatkan 15 kilogram dengan harga satuan kilogramnya sebesar Rp 1.600. Bila ditotal dalam 12 bulan maka akan mendapatkan nominal Rp 4.802.976.000.
"Tahun depan masyarakat dapat menikmati raskin dengan cara gratis, biaya bakal ditanggung oleh Pemda," kata Purnama.
Sementara soal penyaluran raskin, Purnama mengakui bahwa semua sudah sesuai sesuai dengan sasaran. Tentunya dengan Pemkot menganggarkan dana itu meraka akan terbebas dari biaya sendiri per bulanya harus mengeluarkan dana sebeear Rp 24 ribu.