Julham Firdaus Maju Jadi Bacalon Wali Kota Tangsel, Ini Hal yang Paling Disorot
detaktangsel.com, SERPONG-Nama Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Julham Firdaus, belakangan ini menjadi buah bibir di masyarakat jelang perhelatan Pilkada Tangsel, Nopember tahun ini.
Pasalnya, pria yang kembali lolos sebagai legislator Tangsel melalui Pileg 2024 ini, akan maju sebagai Bacalon Walikota Tangsel.
Bahkan di level akar rumput pun, ada yang sudah mendeklarasikan Anggota Komisi lV DPRD Tangsel tersebut sebagai Bacalon Wali Kota.
Tak berhenti hanya di akar rumput, dukungan kepada Julham untuk menjadi Bacalon, juga dilakukan oleh forum RW dan RT Kelurahan Buaran, Serpong.
Begitupun Ormas di Tangsel, tokoh masyarakat hingga komunitas Pemuda di Kampung Jati, Serpong, mulai merapat membangun komunikasi terkait majunya dia sebagai Bacalon Wali Kota.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat ini, menjadi angin segar bagi Julham untuk bersaing dengan petahana Wali Kota dan Wakilnya saat ini, Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan.
Julham kemukakan majunya dia sebagai Bacalon Wali Kota lantaran sebagai putra daerah, Julham mengaku akan membawa perubahan signifikan, terutama dalam hal budaya dan sejarah Tangsel serta pemberdayaan masyarakatnya.
"Saya siap mencalonkan diri sebagai Walikota Tangsel. Kita menginginkan putra-putri terbaik Tangsel yang mengetahui budaya dan sejarah Tangsel, tapi juga mumpuni secara keilmuan, akademis, dan solutif, memimpin Tangsel," kata Julham, Jumat (19/4/2024).
Menurutnya, selama 14 tahun Kota Tangsel berdiri, belum ada pemimpin yang mampu mengangkat nilai-nilai budaya serta memberdayakan masyarakat secara optimal.
"Ini yang menjadi salah satu dorongan bagi saya untuk turun dalam bursa kepemimpinan Tangsel," ujar dia.
Majunya Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Tangsel tersebut, juga di dukung oleh Partai Demokrat. Hal ini disebut Julham, akan semakin memperkuat peluangnya untuk maju sebagai Bacalon Wali Kota Tangsel.
"Tidak berusaha membatasi siapapun yang akan memimpin Tangsel. Namun selama 14 tahun Tangsel berdiri, belum ada pemimpin yang mampu mengangkat Tangsel dari sisi budaya dan memberdayakan masyarakatnya," pungkasnya.