Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri gebyar pembukaan lomba kompetensi Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) tingkat Kota Tangerang Selatan, yang digelar di SMPN 14 Tangsel, pada Kamis (30/05/2024).

"Jadi saya harap dengan adanya kompetisi ini bisa menciptakan jiwa kompetitif. Mereka diajarkan kompetisi sejak dini, negara yang maju daya kompetisinya semakin tinggi," ujar Pilar.

Pilar menerangkan bahwa perkembangan zaman telah membawa pendekatan yang berbeda kepada seluruh peserta didik. Ia menganggap tidak lagi relevan apabila memaksakan kehendak kepada peserta didik hanya fokus untuk bidang akademis.

"Bapak Ibu, liat anak-anak kita ada yang nyanyi tadi bagus sekali, nari bagus sekali, yang olahraganya bagus sekali. Saat ini, kita harus buka wawasan kita bahwa mata pelajaran adalah hal yang penting tetapi bukan satu-satunya atau segalanya. Mereka memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing," ucapnya.

Dalam perkembangan tersebutlah, Pilar juga mengingatkan untuk terus mencetak generasi yang adaptif, yakni generasi yang mampu menyesuaikan perubahan.

"Adaptif terhadap lingkungan, adaptif terhadap perubahan, kalau mereka tidak adaptif terhadap perubahan kompetisi global, mereka tidak akan bisa bersaing," terang Pilar.

Sementara itu dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tangsel, Deden Deni, gebyar lomba kompetensi merupakan gabungan dari berbagai lomba yakni Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN), Olimpiade Sains Nasional (OSN) dan Gala Siswa Indonesia (GSI).

"Tujuannya supaya lebih meriah lagi, dan juga memotivasi siswa-siswi SMP Tangerang Selatan. Serta memfasilitasi minat-bakat peserta didik," ujarnya.

Tak hanya itu, kata Deden, Disdikbud Tangsel juga terus memberikan ruang kepada siswa-siswi yang berprestasi dalam hal apapun agar dapat terus mencetak prestasi ke tingkat yang lebih tinggi.