Dalam perayaan dua tahun organisasi yang terbentuk pada Nopember 2015 itu, Gapertas mengaku siap memajukan transportasi dan pariwisata yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Ketua Gapertas Kota Tangsel, Slamet Effendi mengatakan, terbentuknya Gapertas dengan 40 orang anggotanya ini, berawal dari keluhan para pengusaha rental mobil yang menilai ada sebagaian pengusaha bergerak tanpa melalui proaedur. Kondisi tersebut, diyakini akan menimbulkan persaingan tidak sehat dikalangan pengusaha rental mobil di Kota Tangsel.

"Pembenahan di internal Gapertas masih terus kita lakukan. Tujuannya agar Gapertas semakin solid dan kompak, dan dapat memberi manfaat untuk transportasi masyarakat Tangsel," ungkap Effendi, Sabtu (1/11/2018).

Untuk program jangka panjang, Gapertas yang berkantor di Ruko Pasar Kita, Pamulang itu, kedepannya akan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah dibidang transportasi. Karena, perkembangan Kota Tangsel yang begitu pesat, juga membutuhkan sarana transportasi yang mudah dijangkau oleh kalangan masyarakat.

"Kita ingin kedepannya Gapertas bersinergi dengan pemerintah daerah terutama dalam hal transportasi," ujar Effendi.

Ditanya soal geliat bisnis transportasi berbasis online yang ada di tanah air sejak beberapa tahun belakangan ini, Effendi mengaku bila hal tersebut tidak mempengaruhi pangsa pasar pelaku rental mobil yang ada di Kota Tangsel. Karena antara rental mobil dengan transportasi online, segmennya berbeda-beda.

"Sejauh ini, Alhamdulillah, tidak berpengaruh. Kalau online kan per trip, sedangkan kita sewanya mulai harian, mingguan dan bulanan. Segmen kita semua kalangan, mulai masyarakat hingga kalangan pemerintahan," tandasnya.

Sementara itu Wakil Ketua Gapertas, Monang Siregar, mengemukakan, meski Gapertas masih dalam skala lokal, yakni hanya di wilayah Kota Tangsel, namun untuk pelayanan kepada konsumen, pihaknya siap menyiapkan berbagai armada mulai dari mobil kelas keluarga hingga bus-bus besar sesuai kebutuhan masyarakat.

"Kita juga tidak hanya melayani untuk wilayah Tangsel saja, Untuk luar Tangsel juga ada. Tergantung keperluan konsumennya," ujar Monang.

Diakui Monang, meski ada oknum konsumen yang menggunakan jasa rental mobil lalu disalahgunakan, namun dirinya sejak jauh-jauh hari telah mengantisipasi situasi tersebut. Salah satunya dengan menyiapkan sistem keamanan dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

"Kalau disalahgunakan, tentu ada. Tapi kita sudah antisipasi dengan berbagai perlengkapan. Kita juga bekerja sama dengan pihak kepolisian," pungkas Monang.