Pada umumnya orang tua lebih menitik beratkan pada pendidikan umum saja dan kurang memperhatikan pendidikan agama termasuk pendidikan membaca menulis dan menghafal Al-Quran. Bahkan peserta didik sendiri merasa tidak minat untuk belajar membaca, menulis dan menghafal Al-Quran.

Dalam usaha peningkatan kemampuan baca tulis dan menghafal Al-Quran pada anak didik juga tidak lepas dari upaya guru terlebih anak didik yang dimaksud adalah anak-anak Sekolah Dasar, yang masih banyak sekali yang belum mampu dan memerlukan bimbingan ektra dari guru agama intuk meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Quran dan menghafal.

Salah satu metode yang diciptakan oleh Nur Khozid berupa metode Al-Khoziny, cara cepat, mudah, praktis dan menyenangkan belajar membaca, menulis dan menghafal Al-Quran saja, lebih dari itu mencoba terobosan-terobosan baru.

"Metode ini bagaimana cara cepat, mudah, praktis dan menyenangkan pada seluruh materi pelajaran di Sekolah Dasar (SD) sesuai moto Tangsel Cerdas, Modern dan Religius," kata Nur Khozid, seorang guru berprestasi yang menciptakan Metode Al-Khoziny.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono memberikan apresiasi kepada Nur Khozid yang telah berhasil menjadi guru berprestasi tingkat provinsi dan akan ke tingkat nasional.

"Ini adalah bentuk kreatifitas dan Inovasi yang sudah harus di kembangkan agar guru dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Tangsel," katanya.

Dia berharap bahwa metode ini bagus dan dapat disebarluaskan ke masyarakat, mudah-mudahan Indonesia akan lebih gampang dalam belajar dan mendapatkan hasil yang maksimal. "Dengan bangga dan suasana happy, anak akan mendapatkan hasil yang maksimal," tuturnya.