Trans Anggrek CL yang memiliki kapasitas 29 seat dan didukung dengan fasilitas kamera pengawas (CCTV), WIFI dan GPS ini sementara akan dioperasikan hanya 5 unit bus kurang lebih 5 bulan sambil menunggu 10 unit yang akan di berikan dari Pemerintah Pusat.

Sukanta selaku Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) membenarkan pihaknya diawal tahun ini telah mempersiapkan untuk terealisasinya Trans Anggrek Circle Line.

Adapun anggran pengadaan 5 unit bus tersebut berasal dari APBD kota Tangerang Selatan.

"Saat ini kita (Dishubkominfo) sudah menyediakan 5 bus dan masih menunggu 10 unit lgi dari pusat dan 5 unit itu akan beoperasi 5 atau 6 bulan sambil datang 10 unit lagi dari pusat."Ujarnya.

Selain itu untuk mengantisipasi terjadi kontra dipihak para supir, Sukanta menjelaskan telah berkoordinasi dengan pihak Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Dan Gabungan Supir Seluruh Indonesia (Gapersi) terutama terkait sosialisasi hal tersebut.

"Untuk mencegah aksi kontra dari dampak Trans Anggrek ini, saya sudah berkoordinasi untuk sosialisasinya dengan pihak Organda dan Gapersi"Terangnya.

Masih kata Sukanta, seminggu setelah awal tahun baru 2015 pihaknya akan berkoordinasi kembali dengan Organda dan Gapersi.

Pasalnya masih ada beberapa kendala diantaranya beberapa  permasalahan rute koridor yang akan dilewati dan pembahasan regulasi agar tidak adanya pertentangan.

Ditempat lain, Sekretaris Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBMSDA) menilai baik dengan adanya transportasi Trans Anggrek Circle Line tersebut.

Dia pun menambahkan bila memang ada aset milik Tangsel yang berkaitan dengan DBMSDA berupa infrastruktur jalan, pihaknya siap melakukan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi). Setu, (29-12-2014) Sukanta pun berharap dalam penyelesaian Trans Anggrek circle Line, pihak-pihak SKPD yang terkait dapat bekerjasama dan bekerja sesuai dengan peran tugas pokok dan fungsinya.