DPD II Golkar Siap Selesaikan Kemelut Syihabudin
detaktangsel.comSETU - Polemik yang terjadi ditubuh partai Golkar, direspon Sekretaris DPD II Golkar Kota Tangsel, Abdul Rosyid. Rosyid mengatakan, siap menyelesaikan konflik tersebut ke rapat internal partai Golkar.
Dikonfirmasi usai rapat penetapan pimpinan defintif DPRD Kota Tangsel, Rosyid menegaskan, dalam berpartai semua pihak harus mengedepankan aturan organisasi. Soal penetapan Moch Ramlie dan Syihabudin tersebut juga disebutkan telah diatur mekanismenya.
"Semua nya sudah diatur melalui mekanisme partai,"kata Rosyid, kemarin.
Apalagi di Golkar, kata dia, polemik seperti ini merupakan hal biasa. Tak heran bila partai berlambang beringin ini mampu melahirkan banyak tokoh dan politisi ulung.
"Polemik yang terjadi merupakan sebuah dinamika politik. Semua aturannya ada kok," bebernya.
Rosyid juga mengatakan, Golkar jelas punya mekanisme dan aturan yang telah ditetapkan partai. "Jadi tidak atas suka atau tidak suka. Kita berjalan sesuai aturan,"pungkasnya.
Terpisah, calon ketua definitif DPRD Kota Tangsel Moch Ramlie mengatakan, dirinya menyerahkan urusan tersebut ke partai. "Saya serahkan ke partai saja,"ujarnya.
Ketika ditanya terkait terpilih menjadi Ketua definitif, Ramlie enggan berkomentar. "No coment dulu ya,"kilahnya.
Diberitakan sebelumnya, Kisruh perebutan kursi Ketua DPRD Kota Tangsel kian meruncing pasca terpilihnya Airin Rachmi Diany secara aklamasi sebagai Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Tangsel yang digelar disalah satu hotel di kawasan Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, beberapa hari yang lalu.
Ironisnya, Ketua DPRD sementara Syihabudin Hasyim sebagai kader Golkar tidak diundang saat pemilihan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangsel tersebut.
Padahal, hasil pleno DPD Golkar Kota Tangsel telah merekomendasikan empat kandidat untuk menjadi Ketua DPRD Kota Tangsel yakni, Syihabudin Hasyim, H. Muhamad Ramli, Abdul Rosyid dan H. Sukarya.
Ketua DPRD sementara Syihabudin Hasyim mengakui dirinya memang tidak mendapatkan undangan saat pemilihan Ketua DPD II Kota Tangsel.
Namun, Syihabudin tidak mempersoalkan itu, lantaran sebagai kader Golkar dirinya siap menerima keputusan yang dikeluarkan partai.
"Saya sama sekali tidak diundang dalam pemilihan Ketua DPD Golkar yang dimaksud itu. Sebagai kader saya siap menerima keputusan partai,"katanya.