Menurut Wakil Walikota Tangsel H Benyamin Davnie, pembangunan Mapolres Kota Tangsel sudah didiskusikan/diwacanakan sejak awal duet pemerintahan Hj Airin Rachmi Diany-H Benyamin Davnie.

"Kemudian secara lobby, Ibu Walikota sudah bertemu dengan Kapolri waktu itu, dan disampaikan bahwa Tangsel butuh Polres, dan Kapolri pada prinsifnya menyambut baik. Bahkan, Ibu Walikota sudah bertemu dengan tiga (3) Kapolda Metro Jaya yang ada hingga sekarang," terang Bang Ben, sapaan Wakil Walikota, saat diminta penjelasannya seusai memimpin rapat Penyusunan Program Legislasi Daerah (Prolegda) di lingkungan Pemerintahan Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2015, di RM Telaga Sea food BSD, Kamis (6/11)

Dijelaskan Bang Ben, pada tahap awal Kapolri mensyaratkan adanya lahan yang persiapkan oleh Pemkot Tangsel, dan Pemkot pun sudah mempersiapkan lahan seluas satu Hektar (1 Ha) di belakang Polsek Serpong.

"Lahan tersebut sudah dilakukan survai dari Laisson Officer Mabes Polri. Dalam kondisi terakhir ini, selain pengadaan lahan, Pemkot Tangsel juga diminta untuk melaksanakan pembangunannya. Tetapi Permendagri nomor 32/2011 telah mengatur bahwa Pemkot tidak bisa melakukan pembangunan tersebut".

Kemudian, menurut Wakil Walikota, Setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak, maka Pemkot diperbolehkan memberikan bantuan dana hibah.

Sementara itu, Bantuan dana hibah sebagaimana diajukan Walikota kepada DPRD dalam APBD Perubahan (APBD-P) adalah sebesar Rp 33 Miliar.

Ditegaskan Bang Ben, langkah-langkah pendahuluan, seperti komunikasi langsung Walikota dengan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya dan Markas Besar (Mabes) Polri juga sudah dilaksanakan.

Menurut Wakil Walikota, dari sanalah komunikasi dan koordinasi terus dilakukan. "Bahkan sejak awal menjabat Walikota-Wakil Walikota", ungkapnya lagi.

Penyusunan anggaran dana hibah untuk pembangunan Polres menurut Bang Ben sudah sesuai prosedur dan sesuai proposal yang diterima Pemkot Tangsel.

Baca berita sebelumnya disini dan disini