Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Ida Lidya mengatakan, Kota Tangsel berkonsentrasi pada peningkatan sumber daya yang mampu berdaya saing, handal, berkualitas dan berbasis teknologi. Dengan program tersebut diharapkan bisa meningkatkan mutu tenaga pendidik sehingga mampu menghasilkan siswa berkualitas. "Untuk kelanjutan peningkatan mutu pendidikan, semoga manfaatnya bisa disebarluaskan. Tidak hanya di dua kecamatan saja, Kecamatan Setu dan Serpong Utara melainkan di seluruh kecamatan," ungkapnya saat sosialisasi pengembangan mutu guru di Serpong, Senin (25/4).

Sementara, Kabid Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Dindik Kota Tangsel Didi Sutisna menyatakan Dindik terus berupaya dalam meningkatkan kualitas guru, salah satunya pedoman pengelolaan gugus. "PKB ini mendorong Dindik untuk membuat pedoman pengelolaan gugus dalam meningkatkan UKG," ucapnya.

Di tempat yang sama, Koordinator Provinsi USAID PRIORITAS, Rifki Rosyad mengatakan ada tiga alasan mengapa PKB penting diterapkan. Pertama, PKB akan menjamin setiap guru akan dapat mencapai dan memenuhi standar kompetensi. Kedua, PKB menjamin setiap peserta didik mendapatkan pelayanan yang standar dan berkualitas dalam pendidikan sehingga dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensinya. Ketiga, PKB juga menjamin setiap guru memiliki penguasaan kompetensi yang sesuai dengan jenjang profesionalnya. "Guru merupakan kunci untuk peningkatan mutu pendidikan. Oleh karena itu, PKB itu penting," katanya.

Cara pengelolaan PKB beragam seperti PKB dapat dilakukan sendiri, PKB dilakukan bersama guru lain, PKB dilakukan di sekolah, PKB dilaksanakan di MGMP/KKG, PKB dilaksanakan oleh institusi selain sekolah atau KKG/MGMP, terakhir PKB diajukan/dikoordinasikan oleh dinas pendidikan, termasuk kuliah. "Dengan demikian guru dapat meningkatkan kapasitasnya sehingga siswa menerima pendidikan berkualitas yang lebih baik," pungkasnya.