Kepala Dinas Perhubungan, Purnama Wijaya menjelaskan jika terminal ini merupakan realisasi dari amanat UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan umum. Sehingga dapat melayani kebutuhan mobilisasi masyarakat Kota Tangsel

Purnama juga menjelaskan ada beberapa angkutan yang bisa diakses oleh masyarakat di Termina Tipe C ini. "Misalnya rute dalam kota seperti BSD ke Jombang, BSD ke Cikokol kemudian BSD ke Parung," kata Purnama dalam peresmian itu.

Sementara terminal ini juga melayani antar provinsi terutama pada kebutuhan mobilisasi. Seperti, Intermark menuju Bandara Soekarno Hatta dan BSD menuju Fatmawati. Fasilitas angkutan tersebut sudah bisa diakses di terminal ini.

Sementara Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa keberadaan terminal ini bisa membantu masyarakat dalam melakukan mobilisasi antar daerah. Apalagi pelayanannya sudah diberikan dengan sedemikian rupa.

Menurut Airin, sejak awal yang menjadi fokus pembangunannya selain di bidang pendidikan dan kesehatan adalah angkutan bersama. Dengan adanya terminal ini, salah satu tugasnya menyediakan fasilitas angkutan umum sudah bisa direalisasikan.

"Kemarin sempat ramai, viral mengenai, (pencemaran) udara di Tangsel tertinggi dibandingkan di kota lainnya, semua pada protes, namun apapun ceritanya, itu akan menjadi masukan kepada Pemkot Tangsel untuk meningkatkan lagi pelayanannya kepada masyarakat," kata dia.

Menurut Airin dengan keadaan udara seperti itu, diakibatkan banyaknya penggunaan kendaraan pribadi sehingga menyebabkan polusi lebih tinggi dibandingkan kota lain. Karena itu dengan keberadaan terminal ini bisa menjadi solusi mengurangi polusi yang ada.