Saat ini, terminal tersebut tidak hanya menjadi kawasan tanaman liar, tetapi juga menjadi kandang ternak, pedagang kaki lima (PKL), bahkan yang paling memprihatinkan menjadi lokasi mesum bagi sebagian orang, yang "doyan gelap-gelapan".

Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo Kota Tangsel, H. Sukanta, di ruang tunggu Gedung Paripurna, jelang mengikuti Rapat Paripurna DPRD, Kamis (14/11) menjelaskan bahwa saat ini proses Detail Engeneering Design (DED) tengah disusun. "DED terminal Pondok Cabe sudah hampir selesai. Insya Allah DED selesai bulan ini," jelasnya.

Dijelaskan Sukanta, untuk pembangunan terminal dipersiapkan  anggaran APBD tahun 2013 sebesar Rp 5 miliar.

"Saat ini secara pelan-pelan kita mendorong angkutan untuk masuk ke terminal. Kedepan, keberadaan terminal Pondok Cabe menjadi satu kesatuan dalam circly line transfortasi Kota Tangsel, yang terpadu dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan jalur lalu lintas yang dapat mengurai kemacetan.

"Terminal tersebut rencananya diperuntukkan bagi angkutan kota (Angkot  dan angkutan Antar Kota Dalam Provinsi, serta Angkutan kota Antar Provinsi (Akap).(zal)