Pembangunan Sekolah Lamban, KBM Terganggu
Serpong-Pembangunan sejumlah gedung sekolah di Kota Tangsel ditenggarai tidak bakal rampung pada akhir tahun ini. Lantaran, memasuki awal November ini, progres pembangunan gedung sekolah masih banyak yang tidak sesuai harapan, atau belum mencapai 50 persen.
Berdasarkan sumber dari Dinas Tata Kota Bangunan dan Permukiman (DTKBP) Kota Tangsel, beberapa sekolah yang pembangunannya lambat antara lain SD Negeri Serua 2 di Ciputat, SD Negeri Cabe Ilir di Pamulang, SD Negeri Rawa Buntu 1 di Serpong dan SD Negeri Buaran di Serpong. Selain itu, ada juga SD Negeri Pondok Betung 7 di Pondok Aren.
Diketahui, anggaran untuk pembangunan sekolah-sekolah tersebut luar biasa besar. Seperti halnya SD Negeri Pondok Betung 7 di Pondok Aren. Pemkot Tangsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 Miliar untuk pembangunan sekolah yang rencananya bakal dibuat tiga lantai tersebut.
Wakil Walikota Benyamin Davnie mengatakan Pemkot Tangsel bakal bersikap tegas terhadap kontraktor yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tak sesuai dengan waktu. Bahkan pihaknya bakal memutus kontrak, jika pekerjaan tak selesai hingga batas waktu yang ditentukan.
"Sebelum akhir Desember nanti, DPPKAD sudah harus tutup buku. Maka itu, seluruh pekerjaan yang dilakukan harus sudah rampung pada Desember nanti," ujarnya.
Menurutnya, Pemkot Tangsel bertindak tegas lantaran lambannya proses pengerjaan fisik dapat berimbas pada terganggunya penyerapan anggaran.
"Anggaran rawan tak terserap jika pengerjaan lamban. Maka itu, kami sudah meminta kepada semua pimpinan SKPD agar terus memonitor pekerjaan di masing-masing SKPD. Setiap pekan harus ada laporan," ucapnya.
Akibat pembangunan sekolah yang belum rampung, Kepala DInas Pendidikan Kota Tangsel Mathoda menuturkan murid-murid yang bersekolah di kelima SD Negeri ini harus bersabar dan menumpang di sekolah lain untuk menyerap ilmu dari gurunya. Salah satunya, yakni murid SD Negeri Rawa Buntu 1 yang harus numpang belajar di gedung SMP Negeri 13 Tangsel.
"Kami berupaya agar proses belajar mengajar tidak terganggu. Memang ada beberapa sekolah yang tidak akan selesai pembangunannya diakhir Desember nanti. Makanya, kami sedang mengatur strategi agar para pelajar ini tidak terganggu dalam menerima pelajarannya," terangnya.
Kata dia, pembangunan sekolah saat ini domainnya berada di Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP).(def)