Kedua sekolah tersebut tercantum dalam undangan sebagai pihak pendukung acara. Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Tangsel Djamilah Sudjana merasa tidak terima sekolahnya dicantumkan dalam acara bertajuk Splash After Class tersebut. “Kami terkejut setelah tahu nama sekolah kami ikut tercantum pada undangan acara itu. Kami meminta, semoga pihak berwenang bisa mengusut masalah ini dan tidak terulang lagi,” tegasnya.

sementara itu, SMK Musik Jakarta yang berlokasi di jalan Letnan Sutopo BSD City menegaskan sekolahnya tidak terlibat dan tidak mengetahui adanya acara tersebut. “Itu fitnah..!! Tidak benar kalau anak didik kami terlibat dalam acar tersebut. Tentunya sangat memalukan dan hal ini sangat kami sayangkan,” ujar Dhinny Anjungsari, Kepala SMK Musik Jakarta.

Atas kejadian itu kedua pihak sekolah menekankan pada pihak berwenang agar masalah ini segera diusut dan ditindak tegas.