Diketahui, kedepan Kota Tangsel akan kembali melakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada Desember 2015. Airin Rachmi Diany yang saat ini akan habis masa kepemimpinannya di Kota Tangsel pasalnya harus benar-benar mengevaluasi kembali kinerja timnya sebelum kembali mencalonkan kembali pada Pilkada mendatang. Pasalnya, diketahui bila dilihat dari kaca mata nasional Kota Tangsel terkenal dengan banyak sebutan yang mungkin kurang enak didengar. Misalnya saja, pertama, Tangsel tempat bersarangnya para teroris yang diketahui belum lama salah satu pendakwah ISIS telah diringkus, kedua Tangsel sebagai wadah dan beredarnya Narkoba dan Miras, ketiga Kota Tangsel sebagai sarang para koruptor. dan masih banyak lainnya.

Inilah yang kedepan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Walikota Tangsel bagaimana memecahkan persoalan krisis moral Sumber Daya Manusia (SDM) baik dari pemangku jabatan maupun masyarakatnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Ketua DPW Perindo Provinsi Banten, Dr. H. Yandra Doni menilai, suatu organisasi yakni negara maupun daerah bila terdapat banyak persoalan artinya ada yang salah dalam mengurus atau memanajem organisasi tersebut. Melihat kondisi Kota Tangsel seperti itu menurutnya Pemkot Tangsel salah mengurus daerahnya.

"Tangsel ini hebat cuma kita akui pengurusnya (red: Pemkot Tangsel) salah urus, saat ini kedepan jangan salah urus," ungkapnya saat ditemui oleh awak media di ITC, BSD. Sabtu(25/04).

hal itu diungkapkannya karena dirinya menilai dari banyaknya beberapa kasus korupsi di Tangsel yang menurutnya tidak mungkin secara manejerial tidak ada sangkut pautnya dari bawah ke atas atau sebaliknya."Kasus korupsi masa iya tidak ada hubungannya, pasti ada keterkaitannya. Nah hal ini kan gara-gara salah urus." Ujarnya yang akrab disapa Dr, Doni.

masih kata Doni, bila pihaknya ikut berperan dalam Pilkada 2015 Kota Tangsel, pihaknya akan mengusung calon yang memahami konsep yang sudah tersusun rapih dan komitmen.