Alat Kelengkapan Ditarget Sebulan
detaktangsel.com, SERPONG-Pimpinan DPRD Kota Tangsel menargetkan alat kelengkapan dewan dibentuk paling lamban sebulan. Saat ini para anggota dewan sudah berkomunikasi untuk membahas kelengkapan dewan.
"Pasca dilantik, kita langsung berkomunikasi. Salah satu yang dibahas adalah pembentukan alat kelengkapan yang kita targetkan sebulan rampung," kata Ketua DPRD Kota Tangsel sementara, Syihabuddin Hasyim, Minggu (10/8).
Syihabuddin mengatakan, kelengkapan alat dewan harus segera dirampungkan agar anggota bisa segera bekerja. Tanpa adanya alat kelengkapan, tidak mungkin dewan bisa menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.
Pembentukan alat kelengkapan ini, diantaranya, komisi-komisi, badan musyawarah, badan anggaran, badan legislasi, ataupun fraksi. Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, pengisian nama-nama anggota yang masuk alat kelengkapan berdasarkan hasil musyawarah.
Kata dia, bila sudah rampung komposisi alat kelengkapan, pekerjaan yang digarap adalah, pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Garapan tersebut penting untuk segera dikerjakan karena membahas penyusunan APBD 2015.
"KUA PPAS sebelumnya sudah dibahas oleh dewan terdahulu karena belum selesai menjadi pekerjaan rumah (PR) dewan terpilih.Pekerjaan ini menjadi salah satu prioritas untuk segera dirampungkan," katanya.
Mengenai pembahasan KUA PPAS yang harus selesai paling lambat 31 November, ia optimistis bisa akan rampung tepat waktu. Alasannya, pembahasan tersebut memang sudah masuk tahap finalisasi. "Kalau melihat draft KUA PPAS tinggal sedikit lagi pembahasannya. Maka itu kita optimistis bisa selesai tepat waktu," imbuhnya.
Anggota DPRD Kota Tangsel Siti Khodijah mengungkapkan saat ini belum ada pembahasan yang dikerjakan. Fokus dewan yang baru adalah pembentukan alat kelengkapan. Bila sudah selesai baru membahas beberapa agenda. Ia mengaku sudah berkomunikasi dengan anggota untuk membahas hal tersebut. Politisi PKS ini juga optimistis pembentukan alat kelengkapan dewan tidak akan memakan waktu lama.
"Kalau belajar dari pengalaman sebelumnya, pembahasan ini paling lambat sebulan. Insya allah September kita sudah efektif bekerja," ujarnya.