Dalam sambutannya, Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan dengan penuh semangat juang kepada seluruh hadirin dan khususnya untuk semua anggota FKPPI bahwa setiap anggota FKPPI haruslah berpegang teguh kepada Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila. Hal ini diungkapkannya karena masih banyak pihak-pihak yang tidak suka dengan ideologi Pancasila.

"FKPPI harus memiliki jiwa Patriotisme, Jiwa Nasionalisme, berpegang teguh terhadap UU dan Pancasila, masih banyak orang di luar sana yang tidak suka dengan ideologi Pancasila, mereka ingin menghancurkan ideologi kita, maka FKPPI harus menjadi garda terdepan melawan arus yang tidak sepaham dengan Ideologi Pancasila" Ungkap Jenderal Gatot.

Dirinya juga mengungkapkan, FKPPI harus menjaga hubungan sesame anggota agar terjaga erat persaudaraan. Baginya, FKPPI telah menjadi darah daging dalam dirinya. "FKPPI adalah darah daging saya, saya bangga dengan kalian yang masih menjalankan roda organisasi untuk tetap mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Tak hanya itu, terkait masih terasanya Hari Kebangkitan Nasional Jenderal Gatot menceritakan tentang kisah pada tahun 1908 lalu, gerakan pemersatu selalu dipeloporkan oleh kaum muda.

Misalnya, Soetomo yang saat itu masih berusia 20 Tahun memberikan instruksi kepada pemuda untuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

"Wahai Pemuda, bangun dan nyanyikanlah Lagu Indonesia Raya, apabila kalian tidak bangun maka kalian adalah Keledai. Saat itu bukan hanya orang Indonesia dan kaum muda saja yang berdiri, tetapi para penjajah pun ikut berdiri karena mereka tak ingin disebut keledai." Tegas Soetomo pada masa lalu.

Pada acara itu juga, dihadiri dari tiga kepala daerah Tangerang Raya yakni Airin Rachmi Diany (Walikota Tangsel), Arief R. Wismansyah (Walikota Tangerang), dan Achmed Zaki Iskandar (Bupati Kabupaten Tangerang) serta Kapolres Tangerang Kombes Pol Irfing Jaya.

Dalam akhir acara pengukuhan itu, seluruh prajurit TNI dan masyarakat setempat melaksanakan panen raya jagung dilahan milik Kodam jaya seluas 6,5 hektar yang sebelumnya penanaman bibit jagung bersama pada 28 Februari 2015.