Aksi tersebut menuntut Pemkot dan DPRD Kota Tangsel segera menghentikan pembangunan perumahan oleh PT. Alfa Goldland Realty yang diduga di atas tanah milik Pemkot.

"Segera cabut izin usaha PT Alfa Goldland Realty tersebut lantaran telah melakukan tindakan melawan hukum. Kami juga berharap Pemkot dan DPRD Kota Tangsel memanggil pihak yang bertanggungjawab terkait dugaan Ruislag Bodong di lahan 1 hektar di Jalan Bhayangkara," jelas koordinator aksi, Agus Muslim.

Selain itu, massa juga mendesak Pemkot menindaklanjuti aspirasi terkait dugaan mal administrasi, mal fungsi, pengrusakan dan penyerobotan aset oleh PT Alfa Goldland Realty, yakni pengembang perumahan Alam Sutra. Menurut Agus, tuntutan tersebut diajukan agar ke depan tak ada lagi aset Pemkot yang diserobot perusahaan swasta.

Aksi yang diikuti puluhan orang tersebut diakhiri aksi long march ke lokasi pembangunan yang berjarak sekitar 2 kilo meter. Agus berjanji, jika aksi tersebut tidak direspon, mereka akan melakukan aksi lanjutan yang lebih besar. "Ini baru langkah awal, jika Pemerintah tidak menggubris, kami akan melakukan aksi serupa ke Pemkot dengan masa yang lebih besar," pungkas Agus.

Terakhir, pengunjuk rasa menuntut Pemkot Tangsel dan DPRD Kota Tangsel menunjukan kinerja yang baik, jujur, amanah, dan berintegritas dalan memperjuangkan aspirasi masyarakat.