Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke bengkel di Jl. Raya Sirkuit Sentul dengan niat mengganti oli. Tetapi menurut pengakuan mereka sang montir mengatakan motor mereka diharuskan untuk turun mesin dan pihak bengkel membongkar motor tersebut dengan niat mengakali nya agar kembali normal.

Setelah motor di preteli, pemilik diminta untuk ke kasir dan total biaya yang harus mereka tanggung sebesar Rp2,7 juta. Sang pemilik menolak dan meminta dipasangkan kembali. Namun pihak bengkel meminta biaya pasang sebesar Rp450 ribu.

Sang pemilik motor merasa diketok dan tidak terima karna dari awal pemilik motor tidak meminta pihak bengkel untuk membongkar motornya. Alhasil sang istri secara diam-diam merekam kejadian tersebut.

Saat sang pemilik motor ingin pergi, pihak bengkel meminta biaya jasa bongkar sebesar Rp200 ribu untuk upah tenaga mekanik bengkel. Pemilik motor memutuskan pesan jasa expedisi sebesar Rp300 ribu untuk mengangkut motor miliknya ke arah Bedahan, Sawangan ke rumah kerabat mereka yang bisa menangani motor tersebut.

Setelah ditelusuri rupanya bengkel tersebut memiliki banyak ulasan negatif dari para pelanggan nya. (Shintya/red).

SIMAK VIDEONYA