Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengungkapkan alasan di balik keputusannya menggunakan skema ofensif sejak awal pertandingan. Meskipun hasilnya tidak sesuai harapan dengan kebobolan empat gol, Shin Tae-yong menegaskan bahwa fokusnya adalah untuk mencetak gol lebih dulu.

"Saya pikir sepakbola adalah untuk menang. Kami bermain sepakbola untuk menang, jadi saya hanya mempelajari dan memiliki banyak pemikiran tentang bagaimana kami bisa menang melawan Australia daripada hanya menunjukkan performa, daripada memikirkan tentang hasil terakhir," jelas pelatih asal Korea Selatan itu dikutip okezone.

Shin Tae-yong menyatakan keyakinannya bahwa dengan menekan tinggi, Timnas Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk mencetak gol dan mungkin mendominasi bola. Namun, upaya ini tidak berhasil seperti yang diharapkan, dan tim harus mengakui keunggulan Australia.

Meskipun mengalami kekalahan, Shin Tae-yong memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat berjuang yang ditunjukkan oleh para pemainnya. Terlepas dari kebobolan gol pertama, pelatih berusia 53 tahun ini merasa senang dengan kinerja timnya.

"Terlepas dari gol pertama yang kami kebobolan, saya ingin berterima kasih kepada para pemain saya. Saya sangat senang dengan kinerja kami,” ujar Shin Tae-yong.

Meskipun hasil akhirnya tidak sesuai harapan, Shin Tae-yong memberikan pujian atas dedikasi dan usaha pemain. Ia juga menyatakan bahwa tim akan segera mengalihkan fokus mereka ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Dengan tersingkir dari Piala Asia 2023, Timnas Indonesia akan beralih ke tantangan berikutnya, yakni Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Skuad Garuda masih memiliki empat laga sisa di Grup F, melawan Vietnam, Irak, dan Filipina. Shin Tae-yong menyatakan bahwa tim akan bekerja keras untuk meraih hasil yang baik di kualifikasi mendatang.

Walaupun dihadapkan dengan kekecewaan, fokus Timnas Indonesia kini tertuju pada masa depan yang menantang, dan mereka berkomitmen untuk terus meningkatkan performa dan prestasi di level internasional.