Gemuruh Suara Penonton Terdengar Lagi di Lapangan Pakujaya, Bingunk Pulang Lenggang Kangkung
detaktangsel.com, TANGSEL - Stadion mini Pakujaya di Serpong Utara, Kota Tangsel, kini kembali bergemuruh oleh teriakan para suporter maupun pendukung tim kesebelasan yang berlaga pada turnamen sepakbola berhadiah Rp 100 juta tersebut.
Diketahui, laga putaran kedua sepakbola Pakujaya Cup yang menyisakan 32 tim se-Jabotabek itu, sempat tertunda selama sepekan akibat insiden ricuh pemain dan penonton. Panitia pun legowo terima mandat aparat hukum, jadwal pertandingan terpaksa harus atret atau mundur.
Menyikapi hal itu, Ketua Asprov PSSI Banten yang juga Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, penyelenggaraan turnamen sepakbola tarkam yang di adakan di Kota Tangsel, harus memperhatikan semua aspek yang ada, termasuk melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH).
"Saya harap kesiapan panitia untuk menyelenggarakan kompetisi sepakbola, sebaiknya berkoordinasi dengan APH," Kamis (1/7/2022).
Namun yang tak kalah pentingnya, menurut Pilar, jumlah personil keamanan harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. "Faktor keamanan ini yang harus di utamakan. Personil keamanan di situ harus siaga mengamankan jalannya pertandingan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia turnamen sepakbola Pakujaya Cup 7, Dadih Suryadi mengatakan, pihaknya saat ini sudah siap menggelar laga putaran kedua. Untuk menjaga jalannya pertandingan, pihaknya menambah keamanan dengan mendatangkan puluhan personil Polri dan TNI ke lapangan Pakujaya.
"Personil keamanan kita tambah, ada 43 polisi yang berjaga. Kami juga dibantu anggota TNI untuk menjaga jalannya laga putaran kedua ini," ungkapnya.
Menurutnya, kesigapan dari semua pihak sangat membantu jalannya laga hingga putaran grand final nanti. Sedangkan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat jalannya pertandingan berlangsung, maka pihak penegak hukum yang akan turun tangan.
"Jadi nanti kalau ada penonton yang memprovokasi, itu yang mengamankan dari kepolisian dan TNI," beber Dadih.
Sedangkan laga putaran kedua pada sore tadi, Kesebelasan asal Kembangan Jakarta Barat, Bingunk FC akhirnya mampu menghentikan lari anak-anak dari BNN FC Kota Tangerang, untuk berlaga diputaran ketiga nanti melalui drama adu penalti dengan skor 3-2.
Meski mampu melaju keputaran ketiga, Iful Congor CS harus terlebih dahulu menelan pil pahit lantaran dimenit kelima babak pertama, gawang yang dikawal Burhan itu, dipaksa memungut bola dari dalam gawangnya sendiri lantaran di bobol penyerang BNN FC, Malvin.
Bingunk baru bisa menyamakan kedudukan dimenit delapan babak kedua berjalan. Gol balasan ke gawang BNN yang dikawal Arab itu, dicetak bomber andalan mereka bernomor punggung 19, Aldo.Skor sama kuat dibabak kedua itu pun bertahan hingga akhir laga dan dilanjutkan dengan adu penalti yang dimenangkan Bingunk FC.
Manajer Bingunk FC Kembangan, Arief Riansyah mengaku sempat ketar-ketir dengan hasil akhir seri saat menghadapi tim kuat BNN FC Kota Tangerang pada putaran kedua ini. Apalagi, kemenangan masing-masing kesebelasan harus ditentukan melalui adu penalti.
"Alhamdulillah, pemain-pemain kami cukup siap menghadapi adu penalti tadi. Kami sangat berterimakasih atas kerja semua tim memenangkan pertandingan ini hingga bisa melaju keputaran tiga," kata Arief.
Dia pun mengaku siap bersaing dengan tim-tim lain dalam menghadapi putaran ketiga nanti. Salahsatu yang akan dilakukannya, yakni dengan mendatangkan pemain-pemain baru dari liga tiga sepakbola Indonesia.
"Untuk lagi hari ini kita ada tambahan pemain baru dari Bogor. Untuk putaran tiga nanti, Insya Allah kami akan mendatangkan pemain baru, mungkin dari liga 3 sepakbola Indonesia. Ini keseriusan kami untuk menyuguhkan hiburan kepada masyarakat melalui sepakbola," pungkasnya.