Prestasi Bagnaia bersama dengan rekan setimnya, Jorge Martin, membuktikan dominasi Ducati di lintasan. Meskipun demikian, Bagnaia tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapinya dengan sepeda GP24 Ducati. Meskipun berhasil mencatat waktu putaran yang sama dengan tahun sebelumnya, ada beberapa aspek yang masih menjadi perhatian Bagnaia.

Dalam wawancaranya setelah tes, Bagnaia menyatakan kegembiraannya secara keseluruhan atas kinerja tim. Namun, dia juga mengakui adanya keraguan di beberapa area, terutama terkait dengan ciri-ciri GP24 yang sedang digelutinya. Update perkembangan pada Selasa akan menjadi momen penting untuk menyesuaikan sepeda dengan kebutuhan pembalap.

"Saya pikir kami masih memiliki keraguan di beberapa area, namun kami punya waktu (pada Selasa) untuk bekerja," ungkap Bagnaia. Meskipun sepeda cukup stabil, pembalap Italia ini merinci bahwa tantangan muncul saat menggunakan rem. Bagnaia optimis bahwa tim dapat menyesuaikan pengaturan sepeda untuk mengatasi masalah ini sebelum putaran pertama musim balap.

Meskipun menjadi yang tercepat, Bagnaia tidak terlalu fokus pada penampilan Jorge Martin, rekan setimnya, yang menduduki posisi kedua dalam tes. Bagnaia menyatakan sulit memahami seberapa banyak lap yang dilakukan pembalap lain dengan bannya dalam tes. Meskipun demikian, pembalap Italia ini menegaskan pentingnya untuk memahami gearbox, terutama karena dia melakukannya sepanjang hari tanpa slipstream.

Lap terbaik Bagnaia pada hari Senin, hanya terpaut sepersepuluh dari rekor pole resmi, menandakan potensi besar tim Ducati dalam persaingan musim depan. Dengan fokus pada peningkatan performa sepeda dan penyelesaian potensi masalah, Francesco Bagnaia dan tim Ducati siap menyongsong musim MotoGP 2024 dengan optimisme.