Tak hanya pengguna jalan yang pagi itu melintas di jalan itu, warga dari berbagai arahpun berbondong-bondong kelokasi terjadinya kecelakaan sehingga menimbulkan kemacetan panjang disepanjang jalur Graha Raya Perigi, Minggu (2/3/2014).

Semula, warga tak berani untuk mendekati korban yang tewas mengenaskan itu. Sehingga banyak warga yang bertanya-tanya siapa jasad yang terkapar diatas aspal jalan yang bertanggul dan berlubang tersebut.
Namun, saat polisi dari satuan unit lalulintas Mapolsek Pondok Aren tiba dilokasi untuk proses identifikasi dan evakuasi, wargapun tersentak kaget demi melihat pemandangan yang sangat memilukan.
Ketika petugas memeriksa identitas korban, warga mulai mengenali jasad tersebut korban tetangganya dan berprofesi sebagai tukang pembuat taman di CV. Fajar Barokah yang berkantor didepan Masjid Bani Umar tak jauh dari lokasi kecelakaan.

"Tadinya saya menduga korban memang benar-benar dia (Hendra), sebab saya melihat dari motor yang biasa dia pakai sepertinya mirip banget. Tapi saya belum berani memastikan karena mayatnya ditutupi kain," ujar warga yang mengaku kenal baik dengan korban.

Sementara sang istri, Wati (42) yang dikabarkan suaminya meninggal akibat terlindas truk langsung menuju lokasi. Sesampainya dilokasi, wanita dengan tiga anak ini langsung histeris demi menyaksikan sang suami terkapar tak bernyawa.
seolah tak percaya dengan kejadian yang dialaminya, Wati terus menjerit histeris dan berusaha mendekati jasad sang suami. Namun oleh warga, Wati dicegah untuk mendekati. Sambil dipapah warga, Wati terus menangis histeris sehingga akhirnya dia pun pingsan. (Red)