LAKI Tangsel Bakal Gelar Sosialisasi Pencegahan Korupsi
detaktangsel.comPONDOK AREN - Jelang HUT Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke-6 dan menyambut hari anti korupsi sedunia yang akan berlangsung 9 Desember 2014 mendatang, Dewan Pimpinan Cabang Laskar Anti Korupsi Indonesia (DPC-LAKI) cabang Kota Tangsel bakal menggelar seminar dan sosialisasi pendidikan anti korupsi kepada para pelajar setingkat SMA, SMK dan Aliyah se-Kota Tangsel.
Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Tangsel, Dodo Widiar mengatakan, salah satu tugas pokok Laskar Anti Korupsi Indonesia yang ada di Kota Tangsel yakni berupa turut memberikan pencegahan dan pendidikan anti korupsi kepada semua lapisan masyarakat terutama dikalangan pelajar. Sebab, para pelajar terutama yang masih duduk di bangku SMA dan sederajat merupakan usia yang pas untuk diberikan pemahaman mengenai dampak dan bahaya korupsi yang terjadi di masyarakat.
"Bahaya korupsi itu sudah meresahkan masyarakat, makanya kita berusaha memutus mata rantai korupsi tersebut melalui sosialisasi pencegahan anti korupsi kepada para pelajar," ungkap Dodo di kantornya, Jalan Raya Kecamatan Lama, Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren, Minggu (16/11).
Kata dia, sesuai intruksi presiden nomer 5 tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi serta dalam undang-undang nomer 30 tahun 2002 terutama pada pasal 13, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), juga memiliki kewenangan untuk menyelnggarakan program pendidikan anti korupsi pada setiap jenjang pendidikan.
"Kita mengacu pada undang-undang yang sudah ada, dimana pendidikan anti korupsi itu sangat penting diterapkan bagi pelajar. Kegiatan ini sekaligus menyambut HUT Kota Tangsel dan Hari Anti Korupsi sedunia," ucap Dodo.
Melvin Boy M, ketua panitia pelaksana sosialisasi pendidikan anti korupsi yang rencananya akan berlangsung di Sekolah Penabur kecamatan Pondok Aren, tanggal 24 November 2014 mendatang ini mengaku akan melibatkan 800 pelajar yang ada di Kota Tangsel. Bahkan, Melvin mengatakan bahwa LAKI Kota Tangsel dalam menjalankan program sosialisasi pendidikan anti korupsi kepada para pelajar, jauh-jauh hari sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
"Mereka (KPK) sangat mendukung adanya kegiatan ini. KPK juga siap untuk dijadikan narasumber nanti, namun kami belum tahu apakah Johan Budi atau petinggi KPK lainnya," tutur Melvin.
Selain akan melibatkan narasumber dari KPK, sambung Melvin, pihaknya juga bakal menghadirkan beberapa orang yang memiliki kompeten dibidang pemberantasan korupsi. Hal ini dimaksud untuk memberikan pendidikan maupun pemahaman anti korupsi yang sesuai bagi kalangan pelajar. Apalagi menurut Melvin, Korupsi saat ini sebetulnya bukan budaya, tetapi korupsi merupakan kejahatan yang sangat jelas dapat merugikan masyarakat.
"Kita juga bakal menghadirkan narasumber dari Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Tangerang. Untuk kepolisian, Polres Jakarta Selatan dan Polres Tangerang juga kita libatkan," pungkas Melvin.