Diketahui, pada SIMRAL ini Walikota, Wakil Walikota dan Sekretaris Daerah dapat dengan mudah memantau penggunaan keuangan daerah. Bahkan, beragam laporan SKDP ini bisa dipantau langsung lewat handphone, asalkan ada koneksi internet.

"Sistem ini dapat menjamin transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah. Nantinya, 37 SKPD yang ada di Tangsel bakal menerapkan aplikasi ini," kata Kepala Bagian Pengelola Teknologi Informasi (BPTI) pada Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Aplahunnajat.

Menurutnya, aplikasi ini juga dapat memantau langsung Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak secara real time.

"Penggunaan anggaran daerah bisa dipantau, termasuk pemasukan baik dari retribusi atau pajak," ucapnya.

Sebelum program ini digulirkan, BPTI menurut Aplahunnajat sudah memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis terkait metode serta alur proses tahapannya.

"Kita sudah sosialisasi. Tinggal penerapannya," kata mantan Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Tangsel ini.

Masih menurut Aplah, untuk menerapkan aplikasi SIMRAL ini BPTI bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Pengerapan Teknologi (BPPT).

"Melalui kerjasama dengan BPPT, aplikasi ini saling terintegrasi serta sangat mudah dimonitor," kata Aplah.

Menurut dia, aplikasi ini juga lebih memudahkan penegak hukum dan lembaga pemeriksa keuangan untuk mengaudit penggunaan APBD.

"Ya pastinya akan kita berikan kode password login kepada aparatur negara berwenang. Tapi tentunya hanya data tertentu yang mereka butuhkan saja," pungkasnya.