Korban Pesawat FASI di Rawat di RSBBH
detaktangsel.com PAMULANG - Korban Pesawat yang dioperasionalkan oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) tipe Swayasa Single Seater dengan nomor registrasi PKS-317 terbakar di Taxiway B, depan Hanggar II Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). dibawa ke Rumah Sakit Bineka Bhakti Husada (RSBBH) sekitar pukul 11.30. Kamis, (07/05/2015).
Direktur PT Rumah Sakit Bineka Bhakti Husada (RSBBH) Fajar Siddiq mengatakan, korban yang bernama Sugeng Sukarsono, 52, pertama kali datang di Rumah Sakit yang beralamatkan di Jl. Cabe Raya, Pamulang, Tangsel itu pukul 11.30.
"Datang dengan dibawa ambulance dari pangkalan udara," katanya saat diwawancara Detaktangsel.com
Ketika datang, ungkap Fajar, korban langsung ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD). Kondisinya saat itu korban mengalami luka bakar yang hampir keseluruhan tubuhnya terkena. Korban, ungkapnya, juga datang dengan pakaian yang compang-camping yang hanya menyisakan sobekanya saja.
"Ya sekitar 95-98 persen dari ujung rambut hingga kaki mengalami luka bakar, namun wajahnya masih bisa dikenali" pungkasnya.
Meski mengalami luka bakar yang hebat, Fajar menerangkan bahwa korban tidak dalam kondisi koma. Melainkan masih memiliki kesadaran yang bagus meskipun dalam kondisi yang kritis. "Korban mengeluh kesakitan," ceritanya.
Sementara itu, Manager HRD Umum RSBBH Subiantoro menerangkan ketika korban sudah memasuki ruang UGD yang berukuran 5x9, jelasnya, korban langsung mendapatkan perawatan intens dari tim dokter.
"Langsung di bersihkan, dikasih salep, diperban, hingga di infuse," jelasnya.
Namun, meski sudah ditangani oleh 2 dokter yang standby di ruang UGD, peralatan dari Rumah Sakit masih kurang memadai untuk memberikan perawatan yang lebih lanjut. Maka dari itu, katanya, tim rumah sakit memberi rujukan ke korban untuk dibawa ke Rumah Sakit lebih besar yang memiliki alat lengkap, serta ruangan yang khusus.
"Rumah Sakit ini kan hanya tipe d, jadi alatnya masih kurang" ungkapnya.
Lalu, lanjut Subiantoro, sekitar pukul 12.45, korban dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk yang utama. Namun, jelasnya, alternatif lain bisa masuk ke RS Panglima Angkatan Darat (RSPAD) atau RS Gatot Subroto (RSGS).
"Itu tergantung si pasien mau dirawat dimana," ungkapnya.