Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan terminal yang bakal dibangun dengan anggaran bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta senilai Rpp64,8 miliar itu diprediksi bakal melayani tiga provinsi, Banten, Jawa Barat dan DKI Jakarta.

"Perbaikan akses ini untuk memberikan kenyamanan terhadap penumpang maupun PO Bus," ungkapnya ditemui akhir pekan lalu.

Menurutnya, perbaikan akses menuju terminal yang pernah aktif pada 1990-an tersebut bakal akan dilaksanakan anggaran di 2016. Ada, dua akses ke arah terminal yakni Jalan KH Salem dan Jalan Kemiri.

"Aksesnya akan dilebarkan agar aksesibilitas menuju kawasan Terminal Pondok Cabe lebih lancar," katanya.

Kata dia, pembangunan Terminal Pondok Cabe menjadi salah satu prioritas Pemkot Tangsel dalam upaya membenahi penataan angkutan umum di perbatasan ibukota Jakarta. Maka itu, terminal yang sebelumnya dibangun Pemkab Tangerang itu bakal dijadikan Terminal Tipe A.

"Perannya akan menggantikan Terminal Lebak Bulus. Kita prediksi, terminal ini akan melayani masyarakat di perbatasan-perbatasan," terangnya.

Pembangunan terminal yang berdiri di atas lahan 2,6 hektar tersebut membutuhkan investasi sebesar Rp104 miliar dari sokongan APBD Pemprov DKI Rp64,8 miliar dan selebihnya dari APBN. "Ini menjadi dasar kita untuk memeratakan pembangunan di Tangsel," ujarnya.