Pasalnya, Pemkot Tangsel telah mengeluarkan pernyataan akan digantinya Kadinkes Tangsel dalam waktu secepatnya.

Anggota Komisi I DPRD Syafira Dhiya Tsania menyatakan, pihaknya merasa perlu memanggil Pemkot Tangsel untuk menjelaskan kekosongan kursi Dadang. Sedangkan untuk merealisasikan pemanggilan itu, rapat koordinasi di dewan akan digelar.

"Ini menjadi agenda kami dalam rapat nanti. Bahkan kami akan memanggil Sekda untuk meminta kejelasan apa pokok permasalahan yang sebenarnya terjadi," kata keponakan Hatta Rajasa ini, Rabu (15/10).

Syafira berharap Pemkot tak bingung menggantikan Kadinkes sebab banyak orang yang memiliki kompetensi dan kredebilitas.

"Janjinya dua minggu pasca ditangkap oleh Kejagung, namun hingga kini belum ada upaya penggantian kepala dinas. Untuk itu kami tagih janjinya kepada Pemkot," Beber politisi asal PAN itu.

sementara itu, Kabag Humas dan Protokoler Kota Tangsel Dedi Rafidi membantah, pihaknya gamang dalam menentukan pengganti Kadinkes. Justru pihaknya tidak mau menabrak aturan dan ketentuan berlaku dalam mengisi pejabat pemerintahan.

"Tidak ada upaya untuk membuat lama, namun masih dalam proses penggodokan di Baperjakat yang belum tuntas," ujar Dedi.

Terpisah, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie ketika ditanya seputar pergantian Dadang M Epid mengatakan, pihaknya memang sudah melayangkan surat kepada pemerintah Provinsi Banten perihal pergantian kepala dinas kesehatan.