Kondisi kerusakan jalan yang parah telah dilaporkan warga. Namun, Walikota Serang ini diam seribu bahasa. Kini warga Warung Pojok Kota Serang memancing di genangan air yang mengenangi lampu merah wilayah itu sebagai bentuk protes.
Selain memancing, masyarkat menutup jalan yang tergenang air dengan mengunakan bangku serta balok balok kayu. Masyarakat terpaksa menutup jalan dikarenakan genangan air berlubang hingga berdiameter 30cm. Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan.

Berdasarkan pemantauan detakserang.com, Senin (10/20), genangan air mencapai 50cm ini berlansung selama lebih sebulan. Aliran air yang tersumbat dikarenakan saluran mampet dan menyebabkan air mengenang ke jalan raya saat hujan turun. Kondisi ini sangat merugikan pengguna jalan. Akibatnya, tidak sedikit pengguna jalan menjadi korban.
Baerudin, warga Warung Pojok mengatakan, wrga sangat kecewa dan tidak puas dengan kinerja adik tiri Gubernur Banten tersebut.

"TB Kharul Jaman ingkar janji sebagaimana diungkapkan saat akan kembali mecalonkan diri menjadi walikota. Dia berjanji akan menyejahterakan masyarakat dan memperbaiki insfraktuktur jalan. Alhasil, janji tinggal janji," uja Baerudin.

Ia menyebutkan, kondisi ini telah terjadi semenjak masa pertama ia memangku jabatan walikota. Namun Khairul Jaman tetap tidak mengubris keluhan warga meski terpilih kembali sebagai walikota," tambahnya.

Ia mendesak pemerintah agar segera memperbaiki kondisi jalan. Karena kerusakan ini menimpa jalan utama di Kota Serang sekaligus sebagai Ibukota Provinsi Banten.

"Jangan hanya menjadi pemimpin yang memperkaya diri sendiri," pungkasnya. (mamo)