"Dia akan diperiksa sebagai saksi," Kata Kepala Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Senin (10/2).

Diakui Priharsa, Lim - panggilan Siti Halimah- sempat mangkir dari panggilan penyidik KPK. Langkah menjemput paksa Iim itu lantaran dia sudah dua kali tak datang untuk menjalani pemeriksaan. Akhirnya KPK menjemput paksa Kim, Jumat (7/2), karena tidak mengindahkan panggilan penyidik.

Perempuan yang disebut-sebut orang kepercayaan Atut ini dijemput di sebuah hotel di Bandung. Selain Lim, Sekretaris Pribadi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Alinda Agustine Quintansari juga pernah diperiksa KPK, Desember 2013. Dugaannya, Linda diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan dugaan suap penanganan sengketa Pemilukada Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi. Bahkan Alinda sudah dicegah KPK dalam penyidikan kasus suap tersebut.

Alinda disebut-sebut ikut dalam pertemuan antara Atut, Tubagus Chaeri Wardana (TCW) alias Wawan, dan Akil Mochtar di Singapura. Sementara Ratu Atut sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alkes di Pemprov Banten tahun anggaran 2011-2013. Atut diduga menerima gratifikasi dengan cara memeras. Korban pemerasan Atut diduga berasal dari pihak swasta dan pihak pegawai pemerintahan di Banten. (cea)