Lalu lintas dari arah Pasar Minggu menuju Pancoran ataupun sebaliknya, tidak pernah luput dari kemacetan. Banyaknya ruas jalan yang digunakan sebagai jalan untuk memutar balik kendaraan.

"Wah di sini udah cukup terkenal macetnya. Hal itu karena banyak jalan yang digunakan untuk memutar arah balik kendaraan. Gimana tidak macet, jalan sudah kecil ditambah kendaraan yang mutar balik, ya tambah macet," ucap Hartono, tukang ojek di sekitar lokasi.

Sejumlah orang memanfaatkan ruas jalan memutar balik kendaraan dengan mendapatkan keuntungan berupa menjadi 'Pak Ogah'. Akibat ulah oknum yang tidak tahu cara menertibkan jalan itu mengakibatkan semrawutnya lalu lintas.

"Banyak orang yang menjadi 'Pak Ogah' untuk mendapatkan keuntungan sendiri padahal mereka hanya menambah kemacetan saja," ujarnya.

Di sekitar lokasi memang tidak ada polisi lalu lintas yang mengatur lajunya kendaraan. Hal seperti ini harus diperhatikan lebih serius untuk Pemprov menutup banyaknya ruas jalan yang menjadi tempat untuk memutar balik guna mengurangi kemacetan. (ino)