Informasi yang dihimpun, dua unit mobil mewah itu milik Gunawan, Ketua DPC Partai Golkar Pandeglang. Mobil mewah itu diduga hasil pemberian Wawan yang terkait pencucian uang. Penyitaan dilakukan dini hari tadi di Pandeglang.
"Mobil itu akan dibawa ke KPK," kata Jurubicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Selasa,(11/2)

KPK sudah melakukan penggeledahan rumah Gunawan, pekan lalu. Johan Budi yang dikonfirmasi membenarkan soal penyitaan ini.
Tidak hanya di Pandeglang, malah KPK terus menelusuri aset Wawan hingga ke luar negeri. Ada sinyalemen yang menyebutkan Wawan memiliki properti di Australia dan Singapura.

Sementara itu, Pengacara Wawan, Maqdir Ismail tak membantah soal kepemilikan properti yang dimaksud di negara itu. Namun aset-aset itu dibeli dari jerih payah Wawan sebagai pengusaha. Kliennya menjadipengusaha sejak 1995.

"Ada apartemen di Singapura dan rumah di Perth, Australia," ujarnya.
Maqdir menyampaikan aset kliennya di luar negeri itu sekarang kosong, tak ada yang menempati.
"Itu milik Pak Wawan, ya wajar kan namanya pengusaha," pungkasnya. (cea)