Dalam kesempatan khusus, Kapolda Banten Brigjend Pol. Ahmad Dofiri,SH saat menerima detakbanten.com di ruang kerjanya, Jum'at ( 16/9/2016) menjelaskan, pihak Polda Banten dengan sumber daya yang ada siap membantu mensukseskan program/kegiatan yang ada sesuai Tupoksi yang dimilkinya.

Jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur Banten pada tahun 2017 mendatang, sebagaimana Tupoksi Polda Banten, khususnya dalam pelaksanaan pesta demokrasi, baik Pemilu Legislatif, Pemilu Presiden, dan Pilkada Kabupaten/Kota yang dilaksanakan, Polda Banten (juga Polda di wilayah lainnya) sudah bekerja dengan sebaik-baiknya, tidak hanya berperan pada saat hari "H" pelaksaannya, tetapi sudah berproses sejak awal-awal persiapan pelaksanaan kegiatan.

"Yang pertama, dalam hal Pilkada pemilihan Gubernur Banten mendatang, penyelenggaranya ada di KPU, Bawaslu, termasuk kita dari aparat Kepolisian. Yang kedua, kesiapan dari masyarakat, bagaimana partisipsi masyarakat, kontestan, dan lain sebagainya. Dan, yang ketiga, situasi dan kondisi, harus kondusif," ungkap Kapolda Banten.

Menurut Kapolda Banten Brigjend (Pol) Ahmad Dofiri,SH, terkait dengan pelaksanaan Pilkada yang berkaitan dengan PPK, PPS itu kewenangan KPU, dan pengawasan oleh pihak Bawaslu. Pihak Polda lebih pada kaitan dengan Tupoksi Kepolisian yang mempunyai kewenangan pengamanan jalannya Pemilihan Kepala Daerah.

"Kalau dari Sisi kesiapan kita, Insya Allah, apa itu kesiapan anggota, kesiapan sarana dan prasarana pendukung, maupun anggaran sepenuhnya Insya Allah sudah siap," tegas Kapolda Banten.

Jadi, lanjut Kapolda Banten, pelatihan-pelatihan, simulasi-simulasi, dan simulasi pengawalan para calon, gelar pasukan pun sudah dipersiapkan dengan matang. "Insya Allah, dalam hal kesiapan Polda Banten sudah melakukan sedemikian rupa, dan Polda Banten sudah siap untuk mengamankan jalannya Pilkada Gubernur Banten.

"Persiapan tidak hanya dipersiapkan dari sekarang, tetapi tahapannya sudah dilakukan dari jauh-jauh hari. Dan, Alhamdulillah...kemarin baru menyelesaikan tahapan yang berkaitan dengan penentuan Calon Independen. Jangan dikira adem-ayem, ini juga ada riak-riaknya sejak pengumpulan KTP dan verifikasi awal data, cukup ramai juga. Meskipun dalam verifikasi awal akhirnya gugur dua calon," imbuhnya.