Becak Way Dihapus, Tukang Becak Belum Dapat Solusi
detakserang.com- SERANG, Genap dua tahun jalur khusus becak atau becak way di Pasar Lama dihapus Pemerintah Kota Serang. Dalam kurung waktu tersebut, tukang becak yang masih menjajakan jasa di lajur itu belum kunjung mendapat solusi apapun.
Karena hingga saat ini mereka masih kesulitan menjalankan becak menyusul jalanan macet akibat jumlah kendaraan dan keberadaan lapak pedagang.
Sebenarnya tujuan pemerintah melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) membongkar beton-beton yang membentuk jalan khusus kendaraan tradisional beroda tiga itu. Tujuannya agar sepanjang Jalan Maulana Hasanudin bisa lebih lega.
Kebijakan ini diterbitkan karena jalan tersebut mengalami penyempitan ruas jalur akibat adanya becak way. Kemudian sebelum dibongkar telah berubah fungsi menjadi lahan pedagang. Sehingga tukang becak malah mengemudikan becak di luar jalur yang ditetapkan.
Meski telah dibongkar, lowongnya jalan ini hanya berlangsung sementara. Buktinya para pedagang kembali menempati lokasi becak way. Kini tidak ada lagi beton yang menjadi pembatas.
Adalah Hasmiri, tukang becak mengaku kecewa terhadap kebijakan pemerintah tersebut. Sebab, ada atau tidaknya becak way dinilai sama saja. Sebaliknya malah setelah tidak ada, kondisinya semakin parah.
"Susah Pak, mau jalan susah. Kepentok lapak orang. Belum lagi kalau harus lawan arus, kita kehambat sama mobil- mobil ke pasar yang lewat sini," keluhnya.
Hasmiri bersama teman-teman seprofesinya tidak berharap diadakannya kembali becak way. Mereka hanya meminta Pemkot Serang rutin mengawasi para pedagang yang berjualan di badan jalan. Karena keberadaan pedagang itu mengganggu
arus lalu lintas.(wan)