Peringati Hari Pahlawan Ala “ Oncom”
BOGOR-Berbagai cara dilakukan untuk memperingati hari pahlawan yang jatuh Minggu (10/11) lalu. Untuk mengenang jasa mereka, Puluhan pecinta sepeda tua Onthel Community (Oncom) Bogor meramaikan Plaza Balaikota Bogor, kemarin.
Mereka berkumpul di Plaza Balaikota Bogor untuk mengikuti upacara Hari Pahlawan tingkat Kota Bogor yang dipimpin Walikota Bogor Diani Budiarto.
Komunitas ini menarik perhatian peserta upacara dan warga Kota Bogor. Dengan menggenakan berbagai macam pakaian yang bertema perjuangan puluhan anggota Komunitas ini melakukan konvoi dari Plaza Balaikota Bogor di Jalan Ir. H. Juanda, menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Dreded di Jalan Bondongan Kecamatan Bogor Selatan.
Ada yang mengenakan pakaian ala pejuang, bung karno dan TNI. Tak hanya kostum tempoe doeloe, ada diantara mereka yang menggunakan baju Kampret yakni pakaian serba hitam lengkap mengenakan totopong (ikat kepala,red) yang merupakan pakaian ciri khas sunda.
“Saya sengaja mengenakan pakaian kampret, sebagai ciri bahwa kita berada di wilayah Bogor yang merupakan bagian wilayah tatar sunda, “ kata Pria Gunandi salah satu anggota Oncom.
Beberapa anggota juga terlihat membawa senjata mainan. Disepanjang jalan menuju TMP Dreded, tampak menyapa masyarakat yang dengan yel-yel “Merdeka, merdeka, merdeka” seraya menggangkat sebelah tangan dengan mengepal.
Sementara itu Ketua Ocom M. Ridwan mengatakan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memeriahkan Hari Pahlawan. Selain itu mereka juga ingin mengenang kembali para pejuang yang sudah gugur dalam berperang yang pada saat berjuangan dahulu juga menggunakan alat transportasi sepeda onthel.
“Ini sebagai bentuk ekspresi untuk mengenang kembali para pejuang merebut kemerderkaan. Makanya, kita anggota Oncom mengenakan pakaian ala pejuang tempo doeloe, “ kata dia.
Terpisah, pada kesempatan ini Walikota Bogor Diani Budiarto meminta generasi muda untuk memperkuat jati diri bangsa.
Karena disadari bahwa dinamika perubahan yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara saat ini masih menyisakan berbagai permasalahan, seperti kemiskinan, ketelantaran, pengangguran, korban bencana, dan konflik antar warga.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, kata dia, harus bahu membahu dan bersama-sama melakukan segala upaya agar impian dan harapan menjadi negara Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, dan sejahtera dapat menjadi kenyataan.
Modal sosial yang harus di perkuat adalah menjaga jati diri sebagai bangsa yang hebat untuk membangun negeri yang lebih kuat, kokoh dan harmonis di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (rul)