Warga kesal lantaran janji yang pernah dibuat pada empat tahun yang lalu di kantor Desa Kronjo dilanggar. Dalam perjanjian tersebut, Aspuri menyepakati selama 5 tahun akan meninggalkan Desa Kronjo, karena sudah membuat onar karena berselingkuh dengan tetangganya.

Warga yang kesal dengan ulah Aspuri tersebut langsung melempari rumahnya dengan batu, peristiwa tersebut berlangsung sekitar 30menit. Akibatnya kaca depan rumah korban mengalami pecah. Beruntung tidak korban jiwa dalam aksi perusakan tersebut.

Sulaeman Ketua Rt 04/01 mengatakan, pada saat peristiwa tersebut dia sedang tertidur, namun dirinya terkejut saat mendengar ada suara teriakan dari ratusan warga yang sedang melempari rumah H Aspuri. Meski sudah dilarang. Namun ratusan warga tetap saja membandel, bahkan warga lain yang awalnya tidak mengetahui pun ikut-ikutan merangsek ke rumah Aspuri.

"Penyebabnya karena H Aspuri ingkar janji, padahal dia sudah diusir warga keluar Desa Kronjo namun, baru saja lima bulan dia kembali ke rumahnya, akibatnya warga emosi,"ujarnya.

Wakapolresta Tangerang AKBP Makmun langsung meninjau lokasi dan berharap agar warga bisa tenang. Menurutnya Polisi akan melakukan penjagaan di rumah H Aspuri, untuk menghindari kembali terjadinya amuk massa.

"Kami akan mengumpulkan tokoh masyarakat dan pemuda Kronjo untuk Membuka dialog agar peristiwa perusakan massa tidak terjadi lagi," ujarnya.

Diketahui, Aspuri dikenal sebagai Juragan Emas di pasar Kronjo. Pada tanggal 4 September 2016 lalu, Aspuri diduga melakukan perjinahan dengan seorang ibu rumah tangga berinisial (SKN) yang tak lain adalah istri dari warga bernama Basri.