Di Rajeg, Marak Pencurian Listrik
detaktangsel.com - RAJEG, Beban Perusahaan Listrik Negara (PLN) semakin hari semakin naik. Kenaikan hargapun terus dibebankan kepada masyarakat. Sementara pencurian listrik yang terjadi di bawah terus dibiarkan.
Pantauan wartawan detak tangsel.com, puluhan rumah di Komplek Nuansa Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, banyak terjadi pencurian listrik. Terlihat di rumah-rumah warga tidak menggunakan kilo watt hour (KWH) milik PT PLN. Mereka hanya menyambung listrik langsung dari tiang listrik.
"Sebenarnya ini merugikan warga lainnya yang membayar listrik secara normal kepada PLN. Tapi pencurian listrik seperti ini kok dibiarkan," ujar Wawan, salah satu warga kepada wartawan, Minggu (9/2).
Apakah pencurian listrik ini luput dari pengawasan PT PLN?, jika ya tentu tidak mungkin. Karena di perumahan ini, terdapat ratusan sambungan listrik PT PLN Persero dari tiang yang resmi. Tentu setiap bulan ada bagian kontrol KWH, terkesan ada pembiaran.
"Seharusnya PT PLN bertindak tegas terhadap pemakain listrik yang mengambil aliran listrik negara tidak sesuai prosedur seperti ini. Karena warga lain yang harus membayar listrik, sementara mereka menikmati listrik gratisan," tuturnya.
Selain itu menurutnya, jika terjadi konsleting listrik, warga tidak dapat mematikan listrik langsung dari sambungan kabel tiang. Justru di situ fungsinya KWH yang juga terdapat MCB sebagai pemutus arus listrik dari taing.
"Jika ada konsleting listrik di rumah yang tidak menggunakan KWH seperti ini, warga sekitar juga yang akan dirugikan. Karena aliran listrik harus diputus dari tiang. Jika tidak, bisa terjadi kebakaran satu komplek," tukasnya. (vj)