Vision Pro mendapatkan respon positif dari pasar, dan perkiraan waktu pengiriman sudah ditetapkan selama 5-7 minggu. Meskipun permintaan awal sangat tinggi, Kuo memprediksi bahwa akan ada penurunan permintaan setelah pengguna awal menerima pesanan mereka. Ini tidak mengubah perkiraan waktu pengiriman, yang jarang terjadi pada produk Apple lainnya, seperti iPhone yang permintaannya terus meningkat seiring bertambahnya perkiraan pengiriman.

Dalam proyeksi ke depannya, Kuo memperkirakan bahwa Apple dapat mengirimkan 500.000 unit Vision Pro pada akhir tahun ini. Ini menunjukkan bahwa headset augmented reality ini akan terus menjadi produk yang diminati di pasar.

Namun, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Beberapa platform besar seperti Netflix, YouTube, Meta, dan Spotify telah mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan menyediakan aplikasi asli untuk Apple Vision Pro. Bloomberg melaporkan bahwa Netflix, YouTube, dan Spotify tidak berencana untuk meluncurkan aplikasi khusus untuk headset ini. Meskipun layanan ini masih dapat diakses melalui browser, pengalaman pengguna mungkin sedikit berbeda.

Sementara Vision Pro siap untuk dikirim pada tanggal 2 Februari, masih belum ada kepastian apakah aplikasi Meta seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp akan tersedia di platform ini. Meskipun demikian, antusiasme konsumen terhadap produk ini tetap tinggi, menandakan bahwa headset augmented reality buatan Apple akan menjadi pemain utama di pasar teknologi yang terus berkembang.