Peneliti asal Berkeley dan University of Oxford cakap, dalam waktu yang dekat AI akan semakin canggih. Bahkan mampu membuat lagu top 40, menulis buka best seller, merakit lego, menerjemahkan bahasa yang baru, hingga membuat vidio game. Hal ini diperkirakan terjadi sebelum tahun 2023.

Pada tahun 2063, para peneliti menduga AI dapat melakukan pekerjaan seperti ahli bedah aau peneliti AI.

Dilansir Gizmodo, Rabu (10/1/2024), dalam peninjauan yang melibatkan 2.778 peneliti yang meneliti AI, sebanyak 68% memberitahu bahwa AI akan memberikan dampak yang baik dibandingkan buruk pada manusia. Tetapi artinya ada kemungkinan AI menjadi "kiamat" baru buat manusia.

Para peneliti memprediksi ada kemungkinan 10% manusia akan gagal mengarahkan AI dan ini berujung kepunahannya manusia.

Di antara para peneliti ada yang bersepakat untuk fokus meminimalisir risiko dalam peningkatan AI. Namun suara para peneliti terbelah ada yang ingin mempercepat atau sedikit menahan peningkatan AI.

Dan ada juga lebih dari 80% peneliti AI berkata bahwa sesuatu yang paling substantial mengenai AI adalah kemampuan yang menyebar informasi keliru.

Berdasarkan itu pada bulan Desember, OpenAI meliris artikel pertamanya tentang menyesuaikan AI super dengan nilai-nilai kemanusiaan. Anthropic memiliki konstitusi
Yang menyusun sistem AI untuk memastikan mereka bertindak satu jalan dengan aturan masyarakat.

Tetapi metode ini belum tentu bisa digunakan pada model AI yang lebih pintar dari pada manusia. Pasalnya AI yang ada saat ini masih belum terlalu pintar.

Penulis: Brian Reino Putra Siahaan