Warga 'Keukeuh' Tolak Pengoperasian Bandara Pondok Cabe
detaktangsel.com CIPUTAT - Warga terdekat area lahan Bandara Pondok Cabe, Pamulang, 'keukeuh' menolak pengoperasian bandara Pondok Cabe dikomersialisasikan.
Ketua RW 011 Pondok Cabe Ilir Mansyur mengatakan, informasi dalam waktu dekat ini akan mulai dioperasikan ditolak warga. Dipastikan akan menganggu kenyamanan warga. "Tadi warga udah ngumpul. intinya mau ngadep Bu Airin (walikota-red) atau Pak Benyamin (Wakil Walikota-red) untuk tolak pengoperasioan bandara," katanya saat dihubungi Selasa (9/2).
Kata dia, sebelumnya warga sempat menyatakan sikap. Mereka protes lewat spanduk serta mendatangi kantor pengelola tapi tidak ada kesepakataan. Soalnya, selama ini pengelola tidak pernah ada sosialisasi terkait pengoperasioan bandara tersebut. "Jangan begitu. Silahkan aja kalau mereka punya cara, kita juga punya cara," ujarnya.
Sementara Airin Racmi Diany mengakui, dampak dari pengoperasian bandara Pondok Cabe yang dikomersilkan pasti ada. Warga boleh saja menolak. Tetapi, disisi lain, dampak pertumbuhan ekonomi untuk warga juga ada. "Kami mendukung, bila untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Hanya saja, sambung Airin menekankan kawasan tersebut menjadi bandara sudah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Rencana Wilayah (RTRW). "Saya sudah meminta, pengelola agar memastikan warga aman. Dampak lingkungan juga," ucapnya.
Menurutnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Ferry Mursyidan Baldan telah menyampaikan ke Pemkot Tangsel, saat kunjungan ke bandara Pondok Cabe beberapa waktu yang lalu. Kementrian tersebut meminta persyaratan komersialisasi bandara Pondok Cabe sesuai peruntukannya. "Bila persyaratan sudah dipenuhi, saat mediasi dengan masyarakat disampaikan dengan baik," pungkasnya.