Hal itu dikatakan langsung oleh Ketua P3C Yuli kepada detaktangsel.com di Plaza Ciputat Selasa 23 Februari 2021.

Akibat tak kunjung usainya proyek itu, Yuli mengaku, pedagang kehilangan omzet miliaran rupiah. Menurut Yuli, rata-rata pedagang mengaku rugi per bulan mencapai Rp.8 juta, Yuli menjelaskan proyek itu sudah berjalan 6 bulan.

"Jadi rata rata pedagang sudah mengalami kerugian Rp48 juta. Tinggal dikali saja, totalnya ada 600 pedagang," ungkapnya.

Yuli menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji proyek pembangunan Pasar Ciputat akan selesai pada April 2021.

Namun, diterangkan Yuli, hingga saat ini, Blok A belum juga tersentuh oleh rencana pembangunan tersebut.

"Janjinya delapan bulan selesai. Blok A selesai dalam empat bulan, Blok B juga empat bulan. Sekarang, yang kerja ngga ada, Blok A belum diapa-apain," terangnya.

Yuli meragukan proyek tersebut akan selesai dalam jangka waktu delapan bulan dari yang direncanakan, saat ini saja dirinya sudah menghitung bahwa sudah 7 bulan lamanya para pedagang sudah direlokasi.

"Kami cuma diberi janji janji aja, tanpa ada realisasi yang jelas dari Pemkot Tangsel," tutupnya.