Airin Harus Fokus Entaskan Kemiskinan di Tangsel
CIPUTAT - Mulai tahun depan, Pemkot Tangsel memfokuskan diri untuk mengentaskan kemiskinan, Di tahun pertama hingga ketiga Kota Tangsel dibawah kepemimpinan Walikota Airin Rachmi Diany dan Wakil Walikota Benyamin Davnie memfokuskan pada tiga bidang,Yakni ; Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur.
Meskipun saat ini kota Tangsel sudah berdiri lima tahun. Namun, dibawah kepemimpinan Airin-Benyamin baru tiga tahun dalam menyelenggarakan roda pemerintahan. Untuk tahun keempat ini, Pemkot Tangsel menfokuskan untuk mengentaskan kemiskinan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangsel, jumlah Rumah Tangga Miskin di Kota Tangsel mencapai 20.057 KK. Angka ini berdasarkan Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS) BPS Kota Tangsel pada 2011 lalu.
Sementara itu, untuk Rumah Tangga Miskin di Kota Tangsel dibedakan menjadi tiga golongan. Untuk golongan pertama, yakni golongan Paling Miskin dengan jumlah 4.563 KK. Golongan kedua yakni golongan Miskin yang mencapai 7.747 KK dan golongan ketiga yakni Hampir Miskin dengan jumlah 7.547 KK.
Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Ciputat, Zaki Mubarak mengatakan Pemkot Tangsel harus serius menangani kemiskinan di wilayah penyangga ibukota ini.
Pasalnya, angka kemiskinan di Kota Tangsel sempat meningkat pada periode 2012, angka kemiskinan mencapai 11 persen dari jumlah penduduk.
"Tahun 2011 kan cuma delapan persen, sementara tahun 2012 naik menjadi 11 persen. Ini menandakan Pemkot Tangsel kurang serius mengatasi kemiskinan," ungkapnya, Jumat (22/11).
Dikatakan Pemkot Tangsel juga seharusnya membuat parameter kemiskinan. Parameter kemiskinan ini diakuinya berfungsi agar program penganggaran pengentasan kemiskinan lebih terukur dan jelas.
"Porsi anggaran untuk pengentasan kemiskinan,harus ditambah. Selama ini, porsi anggaran lebih fokus pada pembangunan infrastruktur dan pendidikan," ucap Dosen Fakultas Ilmu sosial dan Politik itu.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat ditemui usai Tabligh Akbar HUT KORPRI di Situ Gintung, Ciputat Timur menuturkan pada tahun keempat ini pihaknya akan memfokuskan untuk pengentasan kemiskinan. Selama menjalankan roda pemerintahan ini jajarannya selalu diarahkan bekerja sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Sesuai visi dan misi saya dengan Pak Benyamin (wakil Walikota-red), kami berupaya menyelesaikan RPJMD," ujarnya.
Menurut Airin, salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan, pihaknya bertekad meningkatkan program pelatihan kewirausahaan. Sehingga, warga yang bisa menghasilkan pendapatan sendiri. Dari kewirausahaan ini dapat memberikan peluang kerja bagi warga yang belum mempunyai pekerjaan.
"Contohnya, kemarin telah dilakukan pelatihan perbengkelan dan membatik, Tentunya dengan kewirausahaan ini dapat menambah pendapatan warga," ujarnya.(def)