Jaga Lingkungan dan Pelestarian Budaya Betawi di Pesta Rakyat Situ Bungur
DetakTangsel.com CIPUTAT TIMUR-Kegiatan Festival Situ Bungur di Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel) merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan budaya Betawi.
Kegiatan rutin tahunan ini menarik perhatian warga. Ratusan warga tumplek blek di festival yang kelima ini. Pada festival ini juga disajikan berbagai lomba, di antaranya, lomba dayung, lawak Betawi dan pencak silat. Selain itu juga berbagai kuliner khas Betawi dan lainnya disajikan di festival ini.
Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Kota Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, festival menjadikan kegiatan rutin untuk menjaga kelestarian lingkungan dan budaya Betawi. "Kita harapkan juga kegiatan ini bisa jadi destinasi wisata di Kota Tangsel. Karena memang Kita Tangsel minim akan lokasi wisata alam. Di Tangsel tidak ada laut maupun gunung untuk dijadikan lokasi wisata," katanya saat pembukaan pada Sabtu, (4//11/2017).
Menurutnya, kawasan Situ Bungur pun kewenangannya bukan Pemkot Tangsel. Melainkan, kewenangan Pemprov Banten. Meski demikian, bukan berarti Pemkot Tangsel berdiam diri dan tidak merawat kondisi situ. Kata Dedi, Pemkot Tangsel melalui Dinas Pekerjaan Umum tengah mengupayakan pengambilalihan kewenangan situ agar dapat diurus oleh Pemkot Tangsel. Agar perawatan serta penanganan situ lebih maksimal. "Kita juga berharap masyarakat dapat merawat dan melestarikan situ. Situ bukan hanya urusan Pemkot saja, tetapi masyarakat pun harus terlibat untuk merawat keberadaan situ," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kota Tangsel Judianto Situ Bungur menjadi salah satu daerah resapan air Kota Tangsel yang perlu dijaga kebersihannya untuk menjamin kualitas airnya tetap baik. “Untuk menggugah kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kondisi lingkungan Situ Bungur, kami menjadikannya sebagai destinasi wisata dan wahana keluarga melalui festival ini,” terangnya.
Baca juga: Hut Tangsel ke-9 Dimeriahkan Fun Bike
Dari sisi pelestarian Situ Bungur, sambung Judoanto kegiatan, festival dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan keberadaan situ tersebut. “Kegiatan ini diharapkan dapat menggugah semangat dan memberikan inspirasi bagi pihak lainnya untuk membangun komitmen dan kepedulian terhadap keberadaan situ,” ujarnya.