Nenek Tewas Dibantai Keponakannya...Terlalu
BOGOR-H Ja'ah Sukaesih (65), seorang nenek asal Kampung Semplak RT 2/3, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, tewas dibantai Ibrohim alias Bro (33), yang diketahui merupakan keponakanya, kemarin.
Korban tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian kepala, wajah karena dipukul menggunakan cangkul, pelaku diduga mengalami gangguan kejiwaan itu akhirnya ditangkap oleh warga dan diserahkan pada petugas Kepolisian Sektor Bogor Barat.
Peristiwa tragis itu, terjadi sekitar pukul 11.30 wib dan pertama kali dikwtahui oleh Agus Irfan (31) tetangga korban yang akan membeli rokok di warung samping rumah korban. “Saat itu, cucuk korban yang masih SD itu berlari minta tolong, dan teriak jika neneknya dipukulin,” kata Agus saat ditemui dilokasi kejadian.
Melihat anak itu menangis, akhirnya Agus pun menghampiri rumah korban, dan ternyata melihat ada bercak darah di tangan pelaku, dan melihat korban sudah tergeletak berlumuran darah di kamar bekas warung.
“Saya sempat mengecek nadi bu Haji, ternyata sudah meninggal karena luka parah dibagian kepala dan wajah korban yang masih mengeluarkan darah segar, karena dipukul menggunakan cangkul hingga gagangnya patah,” imbuhnya.
Melihat hal tersebut Agus pun berteriak dan membekuk tersangka bersama dengan beberapa warga lainya. Tersangka mau pergi namun di tahan, bahkan dia sempat ngamuk, dan langsung diamankan.
Hendratmo (40), ketua RT 02 mengatakan warga yang mengetahui kejadiann langsung mengabarkan tersebut ke pihak kepolisian uuntuk ditangani lebih lanjut.
Ia mengatakan saat kejadian Ja'ah diketahui baru saja tiba di rumahnya usai berkunjung ke rumah salah satu anaknya di Tanah Abang, Jakarta. “Pas masuk rumah, dari belakang Ibro ikut masuk. Bu Ja'ah belum sempet masuk rumah, terus cucunya teriak-teriak, katanya neneknya dipukulin,” katanya
Sementara itu, polisi yang datang setelah mendapat laporan warga, langsung melakukan olah TKP dan melakukan identifikasi. Di lokasi kejadian, polisi mengamankan barang bukti berupa cangkul yang sudah patah yang digunakan Ibro untuk menghantam bibinya. Selain itu, polisi juga mengamankan gigi palsu korban yang tergeletak di lokasi.
"Ibro memang diketahui sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak 6 tahun yang lalu dan dia sering kumat dan bikin resah. Disini sudah sangat mengganggu,” imbuhnya.
Kepala Polisi Sektor Bogor Barat, Komisaris Indrat Ningsih mengatakan, hingga kini masih melakukan pengembangan terkait kejadian tersebut. “Menurut informasi, pelaku mengalami gangguan kejiwaan. Saat ini kita masih berkoordinasi dengan pihak keluarga, untuk kethui rekam mediknya," kata dia.
Namun jika pelaku memang mengalami gangguan jiwa, kita koordinasi dengan keluarga. Apakah nantinya akan dikembalikan ke keluarga atau diarahkan ke rumah sakit jiwa. “Jika ternyata berdasarkan keterangan dokter kejiwaan, Ibro dinyatakan sehat maka Ibro akan diproses secara hukum,” tandasnya. (rul)