Kabupaten Bogor Raih Penghargaan IGA
BOGOR- Kabupaten Bogor meraih penghargaan nominasi Innovative Goverment Award (IGA) tahun 2013 dari Kementrian Dalam Negeri.
Penghargaan diberikan Sekretaris Jendral Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementrian Dalam Negeri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, kemarin.
Program revitalisasi pertanian untuk pembangunan masyarakat pedesaan dianggap sebuah program inovatif Bupati RY, sehingga masuk nominasi 25 Kabupaten dan Kota se-Indonesia pada penghargaan IGA tahun 2013.
Sekjen Kemendagri, Diah Anggraeni menjelaskan bahwa banyak Pemerintah Daerah yang melakukan inovasi dalam rangka memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kementerian Dalam Negeri mencermati berbagai kreativitas dan inovasi Pemerintah Daerah tersebut, sehingga diapresiasi dan diberi penghargaan.
"Hal ini merupakan salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan kemendagri atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diamanatkan di dalam ketentuan Pasal 219 UU. Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah," ujarnya.
Menurutnya, program tahunan IGA ini merupakan forum berbagi pengalaman dari para peraih IGA sebelumnya kepada nominator IGA untuk senantiasa mengembangkan program inovatif dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat di daerahnya masing-masing.
Program ini akan terus ditingkatkan, agar inovasi-inovasi yang telah berhasil meningkatkan kualitas pelayanan pemerintahan daerah tersebut bisa disebarluaskan dan memberikan inspirasi bagi Pemerintah Daerah lainnya.
"Inovasi ini merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan daerah," jelasnya.
Diah menambahkan, program inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah harus sesuai dengan karakteristik masalah dan spesifikasi kebutuhan masyarakat di daerah. Program inovasi tersebut merupakan bukti kemampuan inovasi Pemerintah Daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan daerah.
"Kami ingin menyampaikan hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian Pemerintah Daerah yakni, diperlukan hubungan aparatur daerah yang memiliki potensi yang memadai, Pemda diharapkan mampu menggerakan dan mengembangkan program-program inovatif," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Bogor, Zairin, mewakili Bupati Bogor Rachmat Yasin mengatakan, yang disebut inovator daerah karena dapat membangkitkan dan membangun kembali vitalitas pertanian di wilayah Kabupaten Bogor.
Dimana di dalamnya bisa mendirikan, memberdayakan petani juga menciptakan swasembada pangan. Indikatornya adalah bagaimana memberikan bantuan sarana prasarana untuk pertanian sehingga bisa memproduksi barang setengah jadi atau barang jadi yang tidak lagi dijual mentah, begitu pula produk pertanian lainnya.
“Tantangannya, yaitu bagaimana mempertahankan lahan sawah itu, yang kita coba lakukan melalui Peraturan Bupati dan akan kita tingkatkan menjadi Peraturan Daerah. Dan mendorong minat petani supaya tetap berusaha menjadi petani, karena tidak ada regenerasi petani. Bagi generasi muda petani dianggap tidak bisa menjamin masa depan yang baik," jelasnya.
Sementara itu ke-25 nominator IGA 2013 adalah, Bupati Bogor dengan program inovatif revitaslisasi pertanian untuk pembangunan masyarakat pedesaan, Bupati Serdang Bedagai, Bupati Agam, Bupati Pelalawan, Bupati Purwakarta, Bupati Bantul, Bupati Badung, Bupati Malinau, Bupati Kutai Kartanegara, Bupati Gorontalo, Bupati Minahasa Utara, Walikota Palu, Walikota Pekalongan, Kota Surabaya, dan 10 Bupati dan Walikota lainnya. (rul)