Jabar Setuju Bangun Sodetan dan Dua Waduk Buatan
detaktangsel.com - BOGOR, Banjir yang terus melanda DKI Jakarta yang bersumber dari peningkatan debit air di Bendung Katulampa dalam beberapa terakhir ini membuat Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan mengunjungi Bendung Katulampa, Kota Bogor, Minggu (19/01) sore.
Dalam kunjunganya Aher sapaan akrab Achmad Heryawan mengatakan seharusnya semua jajaran mulai dari Jawa Barat, DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat membicarakan tentang banjir pada saat banjir tiba. Karena ini merupakan waktu yang tepat, dimana bisa melihat secara langsung realitanya dilapangan seperti apa.
“Saya berharap pembahasan tentang banjir kali ini merupakan yang terakhir dan tidak ada lagi membahas banjir pada saat sedang terjadi banjir,” kata dia.
Karena, ungkap Aher, selama ini setelah bencana banjir sudah usai tidak ada penanganan dan solusi yang berkelanjutan untuk mengantisipasi bahaya banjir tersebut. Untuk itu rencananya besok (hari ini,red) pukul 10:00 WIB, saya mewakili Jawa Barat, Jokowi mewakili DKI Jakarta dan Kementrian PU untuk membahas antisipasi banjir ini di sini di Bendung Katulampa.
Menurut dia, pihaknya juga berencana akan membuat satu sodetan yang akan menghubungkan sungai Cisadane dan Ciliwung di sekitar Katulampa, untuk meminimalisir banjir Jakarta. “Namun sodetan itu tidak terlalu lebar dan besar, karena jika besar maka kasihan warga Tanggerang yang bisa kebanjiran air sungai Cisadane,” terang orang no satu di Jawa Barat ini.
Bahkan untuk mengendalikan air yang akan masuk ke sodetan tersebut, pihaknya akan memasang pintu air agar bisa dikendalikan dan diatur berapa jumlah volume air dari Ciliwung yang akan dialirkan ke Cisadane, sehingga Tanggerang tidak terkena banjir.
Selain itu, ungkap Aher, pihaknya juga akan membuat dua waduk atau bendung baru di wilayah Bogor, yakni satu waduk berlokasi di wilayah Ciawi Kabupaten Bogor dan yang satu waduk lagi akan dibangun di sebelah bawahnya. “Kita sudah bicarakan dan membahas pembangunan dua waduk ini dengan kementrian PU dan Pemrop DKI,” kata Aher.
Dalam mengantisipasi banjir, Pemprov Jawa Barat akan memaksimalkan waduk-waduk alami dan buatan. Dengan terus tingkatkan fungsi waduk alami ini, jika sudah dangkal maka akan lakukan pengerukan waduk, sehingga dapat menjadi kanal atau penampung air sebelum langsung mengalir ke Jakarta.
Ia mengatakan, selain melakukan pengerjaan semua itu, dirinya pun selalu melakukan pencegahan bencana banjir dengan melakukan penanaman pohon. “Kita sering melakukan penanaman pohon agar bisa menahan dan menyerap air jika hujan datang,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan, awal tahun ini akan melanjutkan program pembongkaran villa dan bangunan liar lainnya yang berdiri di kawasan puncak.
Tak hanya itu, bagi lahan bekas villa yang sudah dibongkar akan secepatnya di tanami oleh tanaman. “Target kita tahun ini 10 ribu pohon akan ditanam tersebar di seluruh kawasan yang di bongkar,” imbuhnya.
Menurutnya, untuk pembongkaran sendiri tidak akan dilakukan tebang pilih, semua dilakukan menyeluruh. Dan untuk anggaran sendiri akan berkoordinasi dengan DKI. “Besok akan dibicarakan lebih lanjut,” tandasnya. (rul)