Melalui akun Instagram resminya, @layakofficial, Layak Indonesia menjelaskan bahwa keputusan mereka untuk merekrut perempuan penyandang disabilitas sebagai model adalah bagian dari komitmen mereka untuk membuka peluang kerja lebih luas, mengembangkan potensi, dan menyeimbangkan kehidupan para penyandang disabilitas.

"Sebagai sebuah merek pakaian yang lahir dari hubungan kami dengan disabilitas, komitmen kami untuk bisa membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas, mengembangkan potensi, dan menyetarakan kehidupan mereka dimulai dari langkah kecil," ungkap narasi dalam unggahan di akun Instagram @layakofficial.

Layak Indonesia menekankan bahwa seluruh tim di balik brand fashion ini adalah orang-orang yang dekat dengan komunitas disabilitas. Bahkan, Chief Creative mereka sendiri adalah seorang penyandang disabilitas. Mereka memiliki keyakinan bahwa penyandang disabilitas memiliki kemampuan untuk bersaing setara dengan individu normal.

"Tim kami terdiri dari orang-orang yang dekat dengan komunitas disabilitas, bahkan chief creative kami adalah penyandang disabilitas lho. Kami percaya bahwa mereka mampu bersaing layaknya orang normal, kok," tambahnya.

Layak Indonesia memiliki niat dan komitmen untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap penyandang disabilitas. Mereka berharap bahwa ketika masyarakat berbicara tentang penyandang disabilitas, mereka tidak hanya memikirkan tentang medali emas atau seseorang yang memiliki keterbatasan. Layak Indonesia ingin agar masyarakat melihat bahwa para penyandang disabilitas adalah bagian dari komunitas yang sama dengan mereka.

Inisiatif baru merekrut penyandang disabilitas sebagai model fashion mendapatkan respons positif dari para warganet. Banyak yang kagum dan bangga melihat sebuah brand fashion mengambil langkah positif untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan memberikan peluang yang setara untuk semua.