Pihak promotor, Live Nation Israel, telah mengumumkan pembatalan konser tersebut melalui akun Instagram resmi mereka. Dalam pengumuman tersebut, mereka menyampaikan penyesalan mereka atas pembatalan konser ini.

"Konser Bruno Mars yang dijadwalkan berlangsung malam ini dibatalkan," tulis Live Nation Israel dalam postingan mereka.

Alasan utama pembatalan konser ini adalah serangan mendadak yang dilakukan oleh Hamas, kelompok militan Palestina, sehari sebelumnya. Palestina menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel dan mengirim pasukan ke beberapa kota, menyebabkan puluhan orang tewas dan hampir 800 penduduk Israel terluka.

Pihak Live Nation Israel juga menyampaikan bahwa mereka akan mengembalikan uang pembelian tiket secara otomatis kepada para pembeli tiket. Hal ini sebagai langkah yang diambil sebagai akibat dari pembatalan konser yang tidak terduga ini.

"Semua pembelian tiket konser akan menerima pengembalian dana otomatis ke kartu kredit tempat pembelian dilakukan," tambah Live Nation Israel.

Sebelumnya, konser ini telah dijadwalkan pada tanggal 4 Oktober di HaYarkon Tel Aviv, namun kemudian diundur hingga 7 Oktober. Konser ini seharusnya menjadi penampilan perdana Bruno Mars di Israel, yang sangat dinantikan oleh penggemar setempat.

Konflik antara Israel dan Palestina telah mengakibatkan ketegangan yang meningkat di kawasan tersebut. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa negaranya sedang berperang dengan Hamas dan melancarkan serangan udara di Gaza sebagai respons atas serangan dari pihak Palestina.

Situasi ini menunjukkan betapa seriusnya konflik yang sedang berlangsung di kawasan Timur Tengah dan dampaknya terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk hiburan dan budaya. Semoga kedamaian dapat segera dipulihkan di kawasan tersebut, dan konser-konser seperti yang dijadwalkan dapat kembali berlangsung tanpa hambatan. (Aip)