Menurut informasi dari Verywell Fit, satu butir telur menyediakan sejumlah nutrisi, termasuk 78 kalori, 5 gram lemak, 62 miligram natrium, 0,6 gram karbohidrat, 6 gram protein, dan 147 miligram kolin. Protein dalam telur tidak hanya membantu mencegah kenaikan berat badan, tetapi juga berperan dalam pembentukan dan pemeliharaan massa otot yang kuat.

Meskipun begitu, penting untuk memperhatikan batasan asupan telur per hari. Menurut American Heart Association, disarankan agar kita hanya mengonsumsi satu butir telur per hari untuk menjaga kesehatan jantung. Meskipun banyak orang dapat mengonsumsi tujuh butir per minggu tanpa perubahan signifikan dalam kesehatan jantung, batas ini tetap perlu diingat.

Studi terbaru menunjukkan bahwa konsumsi telur dalam jumlah berlebih, khususnya lebih dari 7-10 butir per minggu, dapat menimbulkan beberapa potensi efek samping yang perlu diwaspadai:

1. Kolesterol Tinggi: Kandungan kolesterol tinggi pada kuning telur menjadi perhatian. Beberapa ahli percaya bahwa konsumsi berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kolesterol, meskipun masih diperdebatkan.

2. Risiko Penyakit Kardiovaskular: Studi menunjukkan bahwa konsumsi kolesterol lebih dari 300 miligram per hari dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular hingga 17 persen. Meta-analisis dalam jurnal Circulation juga menemukan hubungan antara konsumsi telur harian berlebih dan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Mendorong Konsumsi Makanan Tidak Sehat: Cara penyajian telur, terutama jika disertai dengan menu tinggi kalori seperti sosis dan mentega, dapat mendorong konsumsi lemak jenuh, natrium, dan kalori berlebih.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa efek samping ini dapat bervariasi pada setiap individu, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu seperti kolesterol tinggi, hipertensi, dan penyakit jantung. Konsultasikan dengan dokter mengenai asupan telur harian yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda. Melalui pendekatan yang bijaksana terhadap konsumsi telur, kita dapat tetap menikmati manfaat nutrisinya tanpa mengorbankan kesehatan jantung kita. (Red/Kris MG)